Berita Jawa Tengah
Mengapa Kabupaten Pati Tidak Miliki Pangkalan Truk? Berikut Keluhan Para Sopir
Para sopir kendaraan besar yang didampingi Sarbumusi Pati mengeluhkan tidak adanya pangkalan truk yang bisa mereka manfaatkan untuk parkir.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Puluhan pengemudi truk yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Pati (PSP) beraudiensi dengan beberapa anggota DPRD Kabupaten Pati, Jumat (28/1/2021).
Audiensi itu berlangsung di Ruang Banggar DPRD Kabupaten Pati.
Para sopir kendaraan besar yang didampingi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Pati mengeluhkan tidak adanya pangkalan truk yang bisa mereka manfaatkan untuk parkir.
Mereka meminta Pemkab Pati membangun pangkalan truk yang representatif.
Baca juga: Pemkab Pati Buka 224 Formasi Pengisian Perangkat Desa, Bulan Ini Tahap Pengajuan dan Pendaftaran
Baca juga: Pekan Kedua PTM 100 Persen di Pati, Bupati Haryanto: Ada Beberapa Sekolah Tanpa Pembagian Shift
Baca juga: Tak Gentar Berlaga di Grup G Liga 3, Persipa Pati Optimistis Bisa Naik Kasta ke Liga 2
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Persipa Pati Gunakan Stadion Kebondalem Kendal, Karena Alasan Ini
"Sejak pangkalan truk di Margorejo diubah menjadi Plaza Pragolo, tidak ada lagi pangkalan yang bisa kami manfaatkan untuk parkir."
"Kami terpaksa parkir di pinggir jalan atau di pom bensin yang mestinya bukan peruntukannya."
"Sehingga banyak menimbulkan masalah," ujar Ketua PSP, Muhammad Syahidul Anam kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (28/1/2022).
Warga Desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti ini mengatakan, truk yang parkir di tepi jalan kerap menjadi incaran pencuri.
Tak hanya itu, kendaraan besar seperti truk tronton dan trailer yang diparkir di pinggir jalan juga mengganggu pengguna jalan yang lain.
Tidak jarang pula, parkir sembarangan berujung teguran pihak kepolisian.
"Aki dan ban serep hilang, bahkan BBM dikuras orang, sering kami alami."
"Belum lagi masyarakat yang merasa terganggu karena aksesnya tertutup."
"Banyak juga anggota kami yang ditegur polisi karena parkir di bahu jalan."
"Sebab memang rawan menimbulkan kecelakaan," keluh Anam yang biasa membawa truk dengan rute Jakarta-Surabaya.