Berita Purbalingga
Bantu Inara, Anak Cerebral Palsy Warga Karanggedang, Pemkab Purbalingga Jatah Rp 300 Ribu/Bulan
Inara Ziya Andriyani (6), warga RT 03 RW 02 Desa Karanggedang, Kecamatan Karanganyar, mendapat bantuan dari Pemkab Purbalingga, Jumat (31/12/2021).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Inara Ziya Andriyani (6), anak pasangan Teguh dan Kustinah, warga RT 03 RW 02 Desa Karanggedang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, hanya bisa tergelatak lemah tidak berdaya.
Bahkan, hanya untuk berbicarapun, ia sulit. Kondisinya melemah akibat Cerebral Palsy (CP) yang diderita.
Padahal, teman sebayanya, sedang lincah-lincahnya berlarian dan bermain di halaman rumah.
Kondisinya belum membaik, terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, membuat Inara berhenti menjalani terapi.
Inara yang genap berusia 6 tahun pada 21 Desember 2021 ini hanya bisa tiduran.
Kalaupun duduk, harus dibantu. Itupun, berposisi duduk sandaran.
Baca juga: Manfaatkan Halaman Rumah, Warga Kembangan Purbalingga Ramai-ramai Tanam Anggur
Baca juga: Tahun Baru, Alun-alun Purbalingga Ditutup tapi Tempat Wisata Boleh Beroperasi
Baca juga: Polisi Purbalingga Tutup Sejumlah Ruas Jalan saat Malam Pergantian Tahun, Berikut Titik-titiknya
Baca juga: Lantik 160 Pejabat Fungsional, Bupati Purbalingga: Terus Tingkatkan Kinerja
Makanan yang bisa masuk ke tubuhnya hanya makanan halus.
Protein nabati berupa sayuran selalu ditolak tubuhnya.
"Saat ini, masih pakai diapers dan makan makanan lembut, seperti nasi diblender. Kalau yang sayur-sayuran, suka muntah."
"Saya berterima kasih mendapat bantuan dari pemerintah. Bantuan ini buat beli diapers Inara," ujar Kustinah (40), ibu Inara.
Inara menerima program bantuan Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang diserahkan Wakil Bupati Sudono, di aula Kecamatan Karanganyar, Jumat (31/12/2021).
Tak hanya Inara. Dalam program tersebut, Pemkab Purbalingga juga menyerahkan bantuan kepada Muhammad Zaka (3).
Zaka lahir dengan berat badan kurang dan lingkar kepala kecil.
Akibatnya, dia mengalami keterlambatan pertumbuhan secara fisik.