Berita Kesehatan
Fatal Akibatnya Jika Kamu Lakukan Aborsi Ilegal, Dokter RSI Banjarnegara: Tubuh Bisa Membusuk
Aborsi ilegal bisa membuat bagian dalam tubuh yang bersangkutan menjadi busuk. Ini penjelasan lengkap dari ahlinya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Baru- baru ini ramai pemberitaan kasus oknum polisi yang memaksa kekasihnya untuk aborsi di Jawa Timur.
Lepas dari kasus itu, aborsi tentunya bukan pilihan tepat karena bisa membahayakan tubuh si ibu hamil itu sendiri.
Dokter spesialis obgyn RSI Banjarnegara, dr Yosiana Wijaya mengungkapkan, aborsi ilegal bisa membuat bagian dalam tubuh menjadi busuk.
Baca juga: 20 KPM PKH Banjarnegara Sudah Bisa Hidup Mandiri, Pemkab Beri Bantuan Modal Usaha Rp 2 Juta
Baca juga: Satpol PP Banjarnegara Amankan Sekretaris Dinas dan Bu Guru Ngamar, Berakhir Pembinaan
Baca juga: Empat Pengedar Miras di Banjarnegara Sudah Dipidanakan, Penjara 3 Bulan dan Denda Rp 30 Juta
Baca juga: Selamat! Desa Dieng Kulon Banjarnegara Dinobatkan sebagai Juara 2 Desa Wisata Terbaik ADW 2021
“Jangan coba-coba aborsi, bukan di tempat semestinya."
"Itu nanti bisa menyebabkan bagian tubuh membusuk,” kata Yosiana kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (11/12/2021).
Aborsi (abortus) merupakan tindakan pengakhiran kehamilan dari kehamilan yang sehat melalui cara menghancurkan janin dalam kandungan.
Menurut alumnus Universitas Samratulangi Manado ini, pembusukan tersebut dikarenakan adanya infeksi.
Infeksi terjadi karena tidak sterilnya alat yang digunakan untuk aborsi.
“Bukan hanya itu, aborsi bisa juga menjadikan masalah lain pada rahim akibat bagian dari tubuh janin yang tidak dibersihkan secara bersih,” ujarnya.
Aborsi dilakukan dengan berbagai alasan.
Namun yang legal di Indonesia adalah aborsi karena alasan medis.
Itu pun harus dilakukan oleh pihak berkompeten.
Jika dilakukan dengan sembarangan dan oleh orang yang tidak kompeten, menurut dia, bisa menyebabkan kematian ibu.
Selain infeksi, efek lain dari aborsi juga bisa menyebabkan komplikasi lain yaitu perdarahan dan nyeri hebat.
“Bisa juga membuat pendarahan yang tidak berhenti,” katanya.