Berita Jawa Tengah
Jurnalis Kendal Bikin Poster Sampah, Tulisannya Menggelitik Warga, Bupati Dico: Kreatif Banget
Beberapa poster menggelitik pembaca ini rencananya akan dipasang di 100 titik tempat-tempat kumuh penuh sampah di Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mulai geram dengan permasalahan sampah yang tak kunjung membaik di tahun pertama kepemimpinannya.
Menurut dia, problem sampah tidak bisa diatasi hanya sekadar membangun tempat pembuangan sampah yang besar.
Namun perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memilahnya, membuang pada tempat yang sudah ditentukan, hingga menekan produksi sampah keluarga.
Baca juga: Kasus Pungli PTSL Kendal - Mantan Lurah Banyutowo Kendal Dihukum Empat Tahun Penjara
Baca juga: Pil Pahit Ditelan Persik Kendal, Ditahan Imbang Persibat Batang, Gagal Lolos Liga 3 Jateng
Baca juga: Suaminya Meninggal di Korea, Warga Rowosari Kendal Ini Dapat Santunan Rp 85 Juta
Baca juga: Tak Terdampak Pandemi Covid, Bisnis Teri Nasi Cepiring Kendal Tembus Pasar Jepang
Menyikapi hal itu, Dico bersama Jurnalis Kendal membuat sebuah inovasi untuk menggugah kesadaran masyarakat Kendal.
Sejumlah poster menggelitik tentang larangan membuang sampah mulai dipasang di sejumlah tempat.
Seperti contoh, poster bertuliskan 'hanya monyet yang boleh buang sampah sembarangan' dan 'dilarang buang sampah di sini, kemarin ada yang kesurupan'.
Beberapa poster menggelitik pembaca ini rencananya akan dipasang di 100 titik tempat-tempat kumuh penuh sampah di Kabupaten Kendal.
Mulai dari sungai, selokan, dan tempat-tempat yang digunakan untuk membuang sampah sembarangan.
Pemasangan poster ini merupakan bentuk kepedulian Jurnalis Kendal dan pemerintah untuk membangun kesadaran masyarakat soal pentingnya kebersihan.
Sehingga kualitas kesehatan masyarakat Kendal bakal meningkat seiring terciptanya lingkungan yang bersih dan menyehatkan.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, masalah penanganan sampah jadi problem bersama di wilayahnya.
Kata dia, sudah bukan zamannya lagi penanganan sampah oleh pemerintah saja.
Perlu melibatkan masyarakat untuk bersama-sama gotong royong mencari solusi.
"Pemerintah akan terus memberikan stimulus kegiatan yang mendukung pengelolaan sampah di Kendal."