Berita Semarang
Korban Arisan Online Ambarawa Semarang Tunda Laporkan Bandar yang Kabur, Barang Bukti Masih Kurang
Korban arisan online Ambarawa mendatangi Polres Semarang, Jumat (29/10/2021).
Penulis: hermawan Endra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Korban arisan online Ambarawa mendatangi Polres Semarang, Jumat (29/10/2021).
Mereka berniat melaporkan bandar arisan, Jatri Kartika Wati, yang membawa kabur setoran arisan diduga mencapai Rp 1 miliar.
Seorang korban, Kristina Margan manjelaskan, dia datang bersama tiga korban lain arisan online Ambarawa.
Namun setelah berkomunikasi dengan petugas polisi, laporan belum bisa dibuat karena masih harus melengkapi barang bukti.
"Barang bukti harus dikumpulkan, beberapa saksi, dan korban lain. Barang bukti yang harus dilengkapi di antaranya rekening koran. Kami juga diminta mengumpulkan korban sebanyak-banyaknya," ujar warga Sidorejo, Kota Salatiga itu.
Baca juga: Bandar Arisan Online di Ambarawa Kabur Bawa Uang Setoran, Anggota dari Kabupaten Semarang hingga TKW
Baca juga: Dinilai Ikut Sekongkol, Tersangka Lelang Arisan Online Salatiga Minta Polisi Turut Menjerat 60 Admin
Baca juga: Gempa Tak Lagi Terasa, BPBD Kabupaten Semarang Belum Bongkar Tenda Darurat di RSUD Ambarawa
Baca juga: Pilih Cari Ikan, Nelayan Rawa Pening Kabupaten Semarang Dikejar hingga Tengah Rawa untuk Divaksin
Iin, sapaan akrab Kristina Margan, menceritakan, dirinya mengikuti arisan online ini selama lima tahun.
Dia percaya kepada bandar arisan online tersebut karena sang bandar merupakan orangtua murid Iin di satu sekolah swasta di Ambarawa. Iin merupakan guru di sekolah tersebut.
"Modelnya ada dua, yaitu arisan dan nanam saham. Kalau nanam saham, keuntungan 10 persen setiap bulan."
"Saya sudah lima bulan memperoleh hasil semenjak ikut investasi saham dalam satu tahun ini. Uang yang saya investasikan dibawa kabur," keluh Iin.
Iin mengaku merugi hingga Rp 50 juta. Uang itu dia setorkan dalam bentuk tanam saham Rp 30 juta dan arisan Rp 20 juta.
Terkait belum bisa diproses laporan, dia berencana menghubungi anggota arisan yang juga menjadi korban.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota arisan online Ambarawa mengaku menjadi korban penipuan.
Uang setoran mereka dibawa kabur bandar arisan atas nama Jatri Kartika Wati.
Mereka pun mencari Jatri lewat unggahan di media sosial setelah nomor Jatri tak aktif dan yang bersangkutan tak bisa ditemui di rumahnya. (*)
Baca juga: Patuh Turunkan Tarif Tes PCR, RSUD Kardinah Tegal Minta Pemerintah Juga Turunkan Harga Alat Reagen
Baca juga: Menwa UNS Dibekukan, Sekretariatnya Dibanjiri Poster dan Stiker Tuntutan Keadilan untuk Gilang
Baca juga: Ketua Geng Motor di Kebumen Ditangkap Polisi, Ada Sabu 4,86 Gram di Rumahnya
Baca juga: Harga Tes PCR Turun, Citilink Kembali Mengudara Lewat Bandara JB Soedirman Mulai 25 November 2021
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ilustrasi-penipuan.jpg)