Berita Video

Video Kreatif, Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Genting dan Paving

Produksi sampah plastik yang berlimpah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melakukan daur ulang untukk menguranginya.

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berikut ini Video Kreatif, Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Genting dan Paving.

Produksi sampah plastik yang berlimpah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melakukan daur ulang untukk menguranginya.

Satu di antaranya, mengubah sampah plastik tersebut menjadi genting dan paving.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, produksi sampah plastiik di Banyumas mencapai 60 ton per hari.

"Kami sudah berhasil memilah sampah menggunakan mesin, baik itu organik dan anorganik. Tapi, jumlah sampah plastik itu sangat banyak, per hari saja 60 ton padahal itu masih kotor," ujar Husein di kompleks rumah dinas bupati, Minggu (17/10/2021).

Banyaknya produksi sampah itu membuat pemkab mulai memutar otak untuk memanfaatkan. Mengingat, sampah plastik tak mudah diurai tanah.

Menggunakan mesin pengolah bernama Hot Ekstruder, sampah plastik kemudian diolah sampai leleh.

Dalam riset awal, lelehan sampahi plastik itu dibuat sebagai papan taso. Namun, hasilnya belum maksimal.

"Lalu, dicoba dibuat genting dengan masa coba selama satu bulan lebih. Pokoknya, segala jenis plastik bisa masuk dan diolah," kata bupati.

Usai dimasukan ke dalam mesin maka sampah plastik itu akan meleleh seperti bubur.

Tidak menunggu lama, sampah yang sudah menjadi bubur dicetak ke dalam mesin pencetak genting dan paving.

Setelah dicetak, genting dan paving itu didinginkan di dalam air selama tiga menit, lalu angkat dan dijemur.

Bupati mengatakan, genting dari bahan plastik ini sangat kuat dan ketika dibanting tidak rusak ataupun pecah.

Harganya pun lebih murah dari genting tanah liat, yakni sekitar Rp 500 per buah.

Sementara, genting berbahan tanah liat dibanderol Rp 1.400 per buah.

Saat riset, genting plastik itu mengapung saat dimasukkan dalam air.

Namun, setelah diubah dan diberi rongga, genting berbahan plastik kini tenggelam saat dimasukkan dalam air.

"Untuk kekuatan, dilindas truk tidak papa, apalagi dibanting. Panas juga tidak masalah, sampai 70 derajat selama lima jam, juga tidak meleleh," katanya.

Untuk harga, paving dari sampah plastik dihargai Rp 45 ribu per meter persegi.

Bupati mengatakan, mesin pengolahan sampah plastik itu dibeli seharga Rp 190 juta.

Saat perkenalan genting sampah plastik, hadir pula pengusaha genting dari Ajibarang, Banyumas, Amin Nurohman (50).

Pengrajin genting sejak 1997 itu pun terkesan dengan genting yang dihasilkan dari sampah plastik itu.

"Saya terkesan dengan inovasi ini, harga dan keuntungan belum dipastikan."

"Dengan model seperti ini, diharapkan, bisa dimanfaatkan, dan kami, ke sini, ingin melihat seperti apa pembuatannya," terangnya.

Sementara itu, Direktur PT Banyumas Investama Jaya Aditya mengatakan, nantinya, BUMD Banyumas yang akan membeli produk genting tersebut dari KSM-KSM.

Barulah, nanti, BUMD yang akan menjual ke para kontraktor.

"Kalau ada tender, kami yang jualan. Sehari, insyaallah bisa 500-700 paving dengan mesin itu. Ke depan, menggunakan mesin yang lebih besar, diharapkan dapat memproduksi satu jam sekitar 50 paving," katanya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved