Berita Banjarnegara
Difabel Desa Gumiwang Banjarnegara Menjadi Berdaya: Produksi Batik Ciprat, Lebih Percaya Diri
Kain batik berwarna biru terpajang di Shelter Workshop Peduli di Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Senin (4/10/2021).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Selembar kain batik ciprat dijual seharga Rp 150 ribu.
Untuk pembelian partai besar, Sri memastikan, ada potongan harga.
Hasil penjualan batik ini, kata dia, kemudian dibagi ke difabel setelah dipotong untuk modal produksi.
"Yang lagi banyak permintaan, motif bulu separuh," katanya
Kepala Desa Gumiwang Arif Fahrudin mengatakan, kegiatan di Shelter Workshop Peduli adalah bagian dari upaya melatih keterampilan dan kewirausahaan difabel, terutama yang mengalami keterbatasan intelektual.
Ia melihat, difabel yang terlibat dalam kegiatan ekonomi ini lebih percaya diri dan ceria dari sebelumnya.
Batik Ciprat Gumiwang, merk produk itu, sudah banyak dipakai masyarakat maupun pegawai di instansi pemerintahan.
"Pemasarannya kami ke instansi, juga online," katanya. (*)