Bioskop di Kota Semarang Masih Tutup meski Izin Operasional Sudah Ada, Ini yang Menjadi Kendala

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Bioskop di Kota Semarang belum kembali beroperasi meski telah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari mengatakan, pihaknya telah memberi kelonggaran bagi tempat hiburan dan wisata untuk kembali beroperasi, termasuk bioskop.

Hal ini pun telah disampaikan kepada pengelola, sesuai instruksi wali kota.

Menurutnya, mereka pun menyambut baik. Namun, untuk pengelola bioskop di Semarang, masih dalam tahap mengajukan perizinan kepada manajemen mereka di pusat.

Pasalnya, perlu ada suplai film yang bisa ditonton masyarakat.

"Mereka sedang mengajukan prosedur perizinan, termasuk untuk suplai film. Intinya, dari kami sudah memberikan sinyal baik dan sinyal hijau untuk buka kembali," jelas Iin, sapaannya, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Penataan dan Renovasi Masjid Baiturrahman Semarang Dimulai, Ganjar: Saya Pernah Tidur di Sini

Baca juga: Taman MT Haryono Semarang Mulai Dibangun, CSR PT Cakrawala Sakti Kencana, Nilai Rp 792 Juta

Baca juga: Pelaku Begal Ayunkan Samurai Lukai Pedagang Sayur Keliling, Kejadian di Pusponjolo Semarang

Menurut Iin, kewenangan pemutaran film ada pada produser film.

Saat ini, manajemen pusat tengah berkoordinasi intern mengenai suplai film yang bisa diputar.

Pasalnya, bioskop yang baru beroperasi di Indonesia hanya di dua kota, yakni Semarang dan Pekalongan.

"Produksi film sudah ada tapi masih di tangan produser. Siap ditayangin di Semarang atau tidak, masih menunggu konfirmasi. Kalau tidak, tetep buka menggunakan film stok yang ada," katanya.

Setelah perizinan dari pusat diproses, sambung dia, bioskop di Semarang dimungkinkan bisa kembali beroperasi pada pekan depan.

Persyaratannya sama seperti tempat hiburan lain. Pengunjung harus menunjukan bukti vaksinasi melalui aplikasi Peduli Lindungi.

"Kebetulan, terintegrasi dengan mal, jadi sudah pakai aplikasi Peduli Lindungi," tambahnya.

Mengenai kapasitas, Iin mengatakan, kapasitas tempat hiburan dan wisata saat ini sudah bisa menampung 50 persen sesuai instruksi wali kota tentang PPKM Level 2.