Penanganan Corona
Belum Jelas Kabarnya, DKK Semarang Masih Tunggu Pasokan Vaksin, Sentra Vaksinasi Ditutup Sementara
Kepala DKK Semarang menjelaskan, dari capaian vaksinasi 1,3 juta orang, penyuntikan dosis pertama di angka 62 persen dan dosis kedua 37 persen.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinkes Kota Semarang menyatakan vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi untuk masyarakat belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
Hal itu lantaran Dinkes menunggu pasokan vaksin dari Pemerintah Pusat, yang hingga kini belum terdengar kabarnya.
Kondisi tersebut juga disampaikan Kepala DKK Semarang, M Abdul Hakam kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Cerita Pendaki Gunung Ungaran Semarang yang Sempat Tersesat: Lewat Lima Jalur Selalu Berujung Jurang
Baca juga: Targetkan Vaksinasi Covid Rampung Desember, Pemkab Semarang Buka 2 Sentra Vaksin di Tiap Kecamatan
Baca juga: Lagi! Biaya Pemakaman Jenazah Pasien Covid di Kota Semarang Capai Rp 11,5 Juta: Kami Harus Utang
Baca juga: Sopir Rumah Makan Ditemukan Tewas di Mess di Gajahmungkur Semarang, Sempat Mengeluh Sakit Leher
“Belum ada pasokan vaksin lagi."
"Jadi vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi belum bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Data DKK Semarang, pada Senin (2/8/2021), ketersediaan vaksin di Kota Semarang di angka 28.220 yang sebagian besar merupakan vaksin AstraZeneca.
Jumlah tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi dosis kedua hingga Rabu (4/8/2021), lantaran setiap hari ada 20.000 vial vaksin yang digunakan.
Beberapa waktu lalu, Kepala DKK Semarang juga sempat menjelaskan, dari capaian vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi 1,3 juta orang, penyuntikan dosis pertama di angka 62 persen dan dosis kedua 37 persen.
Habisnya stok vaksin di Kota Semarang mengakibatkan sejumlah sentra vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi yang ada ditutup sementara.
Seperti di Queen City, Unika Soegijapranata, Unwahas, Unissula, Unnes, Holy Stadium Marina, serta Sam Poo Kong.
Berkaitan hal tersebut dan di tengah tingginya animo warga Kota Semarang mengikuti vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi, masyarakat terus menanyakan kapan dibuka kembali pelayanan tersebut.
“Kapan akan diadakan lagi vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi."
"Masyarakat seperti saya membutuhkan namun sentra vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi malah ditutup,” ujar Yoga warga Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu.
Yoga juga sempat menanyakan ke Puskesmas terdekat terkait pelayanan vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi.
“Jawabannya diminta menunggu, karena belum ada pengiriman vaksin."
"Kalau menunggu terus, kapan masyarakat dapat mengikuti vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi,” paparnya.
Terpisah Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menerangkan, menipisnya jumlah vaksin dialami hampir seluruh wilayah di Jawa Tengah.
“Termasuk di Kota Semarang, memang kami akui stoknya menipis, tapi kalau kosong tidak,” ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (8/8/2021).
Dijelaskannya, setiap pekan Pemprov Jateng juga mendistribusikan vaksin ke seluruh kabupaten kota.
“Rata-rata 500 ribu vaksin dari pusat kami didistribusikan ke semua kabupaten kota di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Yulianto menambahkan, cukup atau kurang pasukan vaksin tergantung antusiasme masyarakat, dan kemampuan tenaga medis menyuntikan vaksin.
“Namun jika ingin akhir Desember 2021 vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi di Jawa Tengah rampung, dibutuhkan 2,4 juta vaksin per pekan."
"Untuk itu kami sangat berharap pasokan vaksin ke Jawa Tengah bisa secepatnya ditambah,” tambahnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Cemburu Istri Sering Digoda, Pemilik Konter HP di Tambakreja Cilacap Pukul Kenalan hingga Koma
Baca juga: Pencarian Korban Dilanjutkan Besok Kamis, Pemuda Tenggelam di Sungai Ciberem Patimuan Cilacap
Baca juga: Janji Ganjar Kepada Kades Karangnangka Banyumas Akhirnya Ditepati, Apakah Itu?
Baca juga: Langgar PPKM, Pemilik Warung dan Kafe di Banyumas Cuma Didenda Rp 50 Ribu Per Orang