Berita Tegal Hari Ini
Cerita Lain Petugas Pemakaman Tidak Dapat Insentif di Kota Tegal, Den Bagus: Demi Kemanusiaan
Meski hanya berstatus tenaga supporting staf (SS) di BPBD Kota Tegal, mereka tidak pernah pamrih dan mengharapkan upah ataupun insentif.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Demi kemanusiaan, kata-kata itulah yang tertanam di hati para petugas BPBD Kota Tegal, dalam bertugas di masa pandemi Covid-19.
Mereka ada di garda terdepan untuk mengantar jemput dan memakamkan jenazah pasien Covid-19.
Bahkan di masa pandemi Covid-19 gelombang kedua yang sedang berlangsung ini, pekerjaan mereka lebih ekstra.
Handphone mereka harus aktif secara full 24 jam.
Paling banyak ada lima jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan dalam sehari.
Baca juga: Perwakilan Driver Ojol Datangi Kantor Polres Tegal Kota, Yusuf: Kami Minta Kelonggaran Akses
Baca juga: Polisi Tangkap Warga Bongkok Tegal, Temukan 4 Pot Tanaman Ganja Disimpan di Kamar
Baca juga: Realisasikan Seribu Gerai Vaksinasi, Pemkot Tegal Gandeng Tujuh Perguruan Tinggi, Berikut Daftarnya
Baca juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Masih Butuh 10 Relawan, Khusus Tenaga Perawat Pasien, Silakan Daftar
Meski hanya berstatus tenaga supporting staf (SS) di BPBD Kota Tegal, mereka tidak pernah pamrih dan mengharapkan upah ataupun insentif.
Koordinator lapangan pemakaman Covid-19 Kota Tegal, Den Bagus (30) mengatakan, petugas BPBD bekerja lagi untuk memakamkan jenazah pada pandemi Covid-19 gelombang kedua.
Setelah terjadinya kenaikan angka kasus Covid-19 pada Juni 2021.
Dia mengatakan, sebelumnya BPBD Kota Tegal juga bertugas memakamkan jenazah pada pandemi Covid-19 gelombang pertama.
Sejak Oktober 2020 sampai Februari 2021.
"Kami mulai bekerja lagi sejak akhir Juni 2021, setelah kasus naik," kata Bagus kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (17/7/2021).
Bagus mengatakan, tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 berjumlah 12 orang.
Dalam proses pemakaman, ada delapan orang yang turun ke lapangan.
Pembagian tugasnya, satu orang sebagai sopir ambulans, satu orang sebagai penyemprot disinfektan, dan enam lainnya bertugas menurunkan jenazah ke liang lahad.