Berita Banjarnegara Hari Ini
Begini Cerita Pasutri Tinggal di Hutan Desa Sigaluh Banjarnegara, Alasannya Kurangi Pikiran Negatif
Rumah tua itu merupakan peninggalan eyang Sutejo, orangtua mereka yang dahulu pernah bekerja di perkebunan milik Belanda.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Yang ada, di dalam rumah itu, seorang wanita tua tengah sibuk dengan kesendiriannya.
Ia jarang memiliki lawan bicara.
Kecuali dengan suami yang saat itu belum pulang bekerja.
"Suami masih di kebun," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (13/7/2021).
Pasangan itu bukannya warga pedalaman atau orang primitif yang menolak modernitas.
Mereka punya alasan tersendiri hingga memutuskan tinggal menjauh dari permukiman penduduk.
Peni adalah pensiunan pegawai di sebuah sekolah di Kabupaten Banjarnegara.
Dia juga pernah tinggal sangat lama di tengah permukiman, seperti warga pada umumnya.
Hingga memasuki masa tua, mereka memilih tinggal di hutan.
Rumah itu ternyata bukan rumah yang baru didirikan.
Di dalamnya tersimpan banyak kenangan.
Rumah tua itu merupakan peninggalan eyang Sutejo, orangtua mereka yang dahulu pernah bekerja di perkebunan milik Belanda.
"Orangtua dahulu bekerja di perkebunan tebu."
"Buat rumah di sini," katanya.