Berita Salatiga
Lahan Pemakaman Khusus Jenazah Pasien Covid di Salatiga Menipis, Sekda Minta Lurah Mulai Siapkan TPU
Lahan khusus pemakaman jenazah pasien virus Corona (Covid-19) di Kota Salatiga mulai menipis.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Lahan khusus pemakaman jenazah pasien virus Corona (Covid-19) di Kota Salatiga mulai menipis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti mengatakan, lahan pemakaman jenazah Covid-19 yang berada di Dukuh, Kelurahan Ngemplak, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, terisisa 68 liang lahat.
"Penambahan kasus pasien meninggal yang meningkat, perlu kita pikirkan solusinya. Maka, saya usul, lurah mulai menyiapkan lahan pemakaman di wilayahnya," terangnya saat dihubungi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Gerakan Sehari di Rumah Saja di Salatiga: Jalan Masuk ke Kota Ditutup 7 Jam
Baca juga: Sehari Sekali dalam Sepekan, Pasar Tradisional di Salatiga Diliburkan untuk Penyemprotan Disinfektan
Baca juga: Silakan Simpan Nomor Ini, Call Center Kedaruratan di Kota Salatiga
Baca juga: Pasokan Oksigen Terbatas, Pemkot Salatiga Izinkan RSUD Cari Mandiri Selain dari Pemasok
Menurut Wuri, langkah itu telah dikomunikasikan dengan perwakilan lurah di Kota Salatiga. Kondisi itu, bagian dari antisipasi apabila tempat pemakaman umum (TPU) khusus Covid-19 telah penuh.
Ia menambahkan, selain mengantisipasi lahan pemakaman yang menipis, untuk tenaga pemulasaran jenazah juga akan dimaksimalkan dengan mendorong peran modin desa.
"Meskipun begitu, kami berharap, kasus Covid-19 ini mulai menurun. Ini vaksinasi juga terus kami genjot, tracing dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga terus jalan bahkan angkanya melebihi target ketentuan," katanya.
Seksi Prasarana Utilitas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Salatiga Hengki Aldianto menyatakan, selain TPU Ngemplak, pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 disiapkan di Blondocelong.
Hengki mengaku, apabila ditotal, sisa liang lahat masih dapat menampung 180 jenazah pasien Covid-19.
"Justru yang kami butuhkan tenaga pemakaman karena kami hanya memiliki 13 orang. Itu mereka, mulai menggali sampai menguburkan. Tapi, soal usulan Bu Sekda, kami akan sosialisasikan juga," ujarnya. (*)
Baca juga: Bersama Kapolres dan Dandim, Bupati Purbalingga Keliling Wilayah Cek Jam Malam saat PPKM Darurat
Baca juga: 3 Toko dan 1 Swalayan di Kota Semarang Disegel, Ngeyel Buka saat PPKM Darurat
Baca juga: Bocah asal Menganti Ditemukan Tim SAR Gabungan Tewas, Hilang Tenggelam di Sungai Tajum Banyumas
Baca juga: Pastikan PPKM Darurat Banjarnegara Berjalan Maksimal, Tim Gabungan Oprak Alun-alun dan Kuliner Malam