Berita Banjarnegara
Penumpang Sepi sejak Pasar Terbakar, Tukang Becak di Banjarnegara Terhibur Dapat Makanan Gratis
Dampak kebakaran Pasar Induk Banjarnegara tak hanya dirasakan pedagang tetapi juga tukang becak yang biasa mangkal di sekitar pasar.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Dampak kebakaran Pasar Induk Banjarnegara tak hanya dirasakan pedagang tetapi juga tukang becak yang biasa mangkal di sekitar pasar.
Waluyo, di antara tukang becak tersebut, mengatakan, sejak kebakaran, pembeli menjadi sepi. Penghasilannya pun menjadi berkurang.
Terlebih, pasar sayur yang ikut terbakar kini telah dipindah ke pasar darurat di Stadion Soemitro Kolopaking.
Keramaian pasar yang dulu terpusat kini terpecah dengan keberadaan pasar darurat.
"Kalau dahulu selalu ramai saat Ramadan karena pasarnya hanya satu," katanya.
Baca juga: Cerita Sopiah Korban Kebakaran Pasar Induk Banjarnegara Stok Beras 4 Ton Ludes
Baca juga: Pascakebakaran Pasar Induk, Pemkab Banjarnegara segera Siapkan Pasar Darurat di Stadion Soemitro
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Banjarnegara Kini Bernapas Lega, Sisa Pembiayaan Dibebaskan Pasca Kebakaran
Baca juga: Cerita Unik Pembangunan TPQ Baitunnur Banjarnegara, Para Preman Sumbang Dana dan Tenaga
Dia pun bersyukur, di tengah sepinya penumpang, ada bantuan makanan untuk berbuka puasa dari Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB), Sabtu (17/4/2021) sore.
Komunitas itu membagikan makanan untuk berbuka puasa, gratis bagi tukang becak, tukang parkir, hingga kuli panggul di sekitar pasar kota Banjarnegara itu.
Lewat program yang diberi nama "Nasi Kotak Cinta" tersebut, anggota komunitas membagikan 100 paket makanan dan minuman.
Sasarannya, lintas kalangan, mulai tukang parkir, tukang becak, hingga kuli panggul di sekitar Pasar Kota Banjarnegara.
Pembina Yayasan JBB Heni Purwono mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan aktivitas rutin JBB setiap Ramadan tiba.
Pihaknya mangagendakan, setiap pekan berbagi makanan buka puasa di beberapa lokasi.
Selama Ramada, pihaknya juga mengadakan pembagian paket sembako Ketuk Berkah Spesial Ramadan, wakaf Quran, buka puasa bareng anak yatim, dan puncaknya, belanja bareng yatim menjelang Lebaran.
Baca juga: Gudang Alat Produksi Roti di Pedurungan Semarang Terbakar, 3 Motor dan 1 Mobil Ikut Ludes
Baca juga: Dukung Gerakan Pemkab, Komunitas Innova Community Inyong Chapter Kebumen Tanam 1000 Bibit Pohon
Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Ramadan Hari Keenam di Banyumas, 18 April 2021
Baca juga: JADWAL Salat dan Buka Puasa Hari Keenam Ramadan di Purbalingga, 18 April 2021
Heni juga berencana berbagi masker gratis di luar makanan berbuka setelah melihat masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Masyarakat mulai lalai, padahal ini menjelang Lebaran dimana mobilitas orang makin tinggi. Mereka harus terus diedukasi," ujarnya. (*)