Berita Banjarnegara Hari Ini
Siswa SMAN 1 Batur Tanam Ribuan Bibit Kacang Macadamia di Dieng Banjarnegara, Ini Tujuannya
Bibit kacang mahal itu dinilai memiliki prospek bagus bukan hanya dari sisi ekonomi, namun juga bernilai konservasi untuk pemulihan hulu DAS.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Ribuan bibit kacang macadamia kembali ditanam di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara.
Kali ini, bibit bantuan Politeknik Banjarnegara di bawah pengelola DAS dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo itu ditanam bersamaan dengan perayaan HUT ke-29, SMA Negeri 1 Batur, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Warga Candiwulan Banjarnegara Tak Bakal Bingung di Masa Paceklik, Lumbung Pangan Jadi Dewa Penolong
Baca juga: Wisata Dieng Justru Ramai Jelang Ramadan, Disparbud Banjarnegara: Akhir Pekan 19.880 Wisatawan
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Banjarnegara Kini Bernapas Lega, Sisa Pembiayaan Dibebaskan Pasca Kebakaran
Baca juga: SD Terpencil di Banjarnegara Tak Lagi Terkendala Internet, Pembelajaran Gunakan Satelit LAPAN
Kepala SMA 1 Batur, Linovia Karmelita mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya konservasi di wilayah Batur dan sekitarnya.
Selain guru dan siswa, kegiatan ini melibatkan Forkompinca, KTH Merah Delima Batur, LMDH Petarangan Barokah, KRPH Batur, KKPH Banyumas timur, KBKPH Karangkobar, Koramil Batur, dan Politeknik Banjarnegara.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran terutama bagi siswa SMA Negeri 1 Batur dan masyarakat terhadap kerusakan sumberdaya alam," kata Via kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/4/2021).
Bibit kacang mahal itu dinilai memiliki prospek bagus bukan hanya dari sisi ekonomi, namun juga bernilai konservasi untuk pemulihan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Lokasi penanaman berada di Tlagabang Batur petak 22A.
Di lokasi itu juga ditanam bibit tanaman aren dan vetiver untuk penanggulangan longsor.
Kondisi alam dan hutan di wilayah Batur memang perlu upaya konservasi serius.
Terlebih peningkatan areal pertanian di kawasan Batur dan sekitarnya merambah ke kawasan hutan lindung.
Bukit terjal dengan kemiringan curam yang sebenarnya tidak layak untuk areal pertanian dipaksa dijadikan lahan pertanian.
Dosen Agroteknologi, Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setiawan mengatakan, Politeknik bersama BPDas Serayu Opak Progo Yogyakarta menyediakan bantuan bibit tanaman konservasi semisal kacang macadamia, vetiver, jabon, hingga albasia.
"Masyarakat bisa mendapatkannya secara cuma-cuma."
"Mari turut peduli pada kelestarian alam," ajaknya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Inilah Sosok Polisi Penyelamat Tama, Bocah Tasikmalaya Nyasar di Tegal, Setahun Dikabarkan Hilang
Baca juga: Jangan Kelewat! Ada Kampoeng Ramadhan di Hotel Premiere Tegal, Diikuti 40 Pelaku UMKM
Baca juga: Digitalisasi Pedesaan di Pemalang, Warga Watukumpul: Paling Cuma Wacana, Banyak Wilayah Blank Spot
Baca juga: Astuti Diteror Ketakutan Setiap Hari, Rumah Rusak Parah Akibat Tanah Gerak di Majakerta Pemalang