Berita Kriminal Hari Ini
Cerita Korban Dukun Pengganda Uang di Semarang, Pakai Ritual Jenglot: Uang Terkuras Rp 150 Juta
Dia menyebut, pelaku menjanjikan dari uang Rp 10 juta yang digandakan akan menghasilkan berpuluh kali lipat menjadi Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Misnah (bukan nama sebenarnya) hanya bisa menangis saat disambangi Tribunbanyumas.com di rumahnya, di wilayah Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Kamis (18/3/2021).
Uang sebesar Rp 150 juta miliknya telah raib.
Padahal uang tersebut bakal digunakan untuk biaya pernikahan anaknya.
Dia jadi korban penipuan bermodus dukun pengganda uang.
Baca juga: Uang Hasil Jual Onderdil Mobil Buat Foya-foya, Perusahaan di Semarang Ini Merugi Rp 25,5 Juta
Baca juga: Selama 2020, Pernikahan Dini di Kota Semarang Tembus 217 Kasus. Diduga Dipicu Sekolah Online
Baca juga: Ada Warga Terinfeksi Covid-19 seusai Divaksin, Dinkes Kota Semarang: Satu-satunya Pencegah adalah 5M
"Dukun tersebut bernama Supriyono."
"Dia buka praktik di Dukuh Kaligetas, Kelurahan Ajibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/3/2021).
Kini dia masih harus menanggung malu, terutama kepada anak dan keluarganya akibat kasus tersebut.
Dia bercerita, awal terjerat kasus penipuan dukun pengganda uang akibat bujuk rayu temannya.
Apalagi ketika itu dia sedang dalam kesulitan karena bisnisnya sedang berantakan.
Dia dihimpit utang sehingga gelap mata yang membuatnya mudah terbujuk rayu seorang temannya.
"Saya ingin segera membayar utang itu, maka dengan mudah saya terbujuk meski awalnya tak percaya," terangnya.
Keraguan korban mulai luntur saat bertemu dengan dukun pengganda uang bernama Supriyono.
Pelaku begitu sopan saat bertemu orang yang lebih tua yang ditunjukan dengan mencium tangan.
Bahasanya Jawa kromo alus dan mengaku keturunan keraton Yogyakarta.