Lebih Dari Sebulan Dilanda Banjir, 964 Warga Kabupaten Pekalongan Masih Mengungsi di 16 Titik

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Lebih dari sebulan, ratusan warga masih mengungsi akibat banjir di Kabupaten Pekalongan, Rabu (3/3/2021).

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo mengatakan, pengungsi banjir di Kota Santri saat ini ada 964 jiwa.

"Ratusan warga yang mengungsi berada di 16 titik pengungsian," ungkap Budi saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Rabu.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Pekalongan Meninggi, Bupati: Pos Pengungsian dan Dapur Umum Ditambah

Baca juga: Ribuan Ikan di Sungai Pencongan Desa Pacar Pekalongan Mati, Diduga Tercemari Limbah Batik

Menurutnya, 16 titik pengungsian ini tersebar di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Wiradesa, Kecamatan Tirto, dan Kecamatan Wonokerto.

Berikut ini data lokasi pengungsian dari BPBD Kabupaten Pekalongan

• Kecamatan Tirto: 91 pengungsi.

1. Masjid Jami, Tegaldowo ada 12 jiwa,

2. Rumah Kades Tegaldowo ada 32 jiwa,

3. TPS3R, Tegaldowo ada 37 jiwa,

4. Musala Nurul Wahab Tegaldowo, 10 jiwa.

• Kecamatan Wonokerto: 219 pengungsi.

1. Masjid Syuhada Rowoyoso, Wonokerto ada 71 jiwa,

2. Ponpes Tahfidz Al-Qur'an Al Fatah, Pesanggrahan, Wonokerto ada 66 jiwa,

3. Masjid Nurul Huda Wonokerto Wetan ada 70 jiwa,

4. SMPN 3 Wonokerto, ada 12 jiwa.

• Kecamatan Wiradesa: 654 pengungsi.

1. SD Muhammadiyah 1 Bener, ada 22 jiwa,

2. Gedung yayasan Albayan Bener, ada 276 jiwa,

3. Posko Kopindo ada 124 jiwa,

4. Gedung Madin Pencongan, ada 60 jiwa,

5. SD 2 Mayangan ada 92 jiwa,

6. TPQ Tahsinatul Qurno' Mayangan, 18 jiwa,

7. Paud Khotijah Kelurahan Kepatihan, ada 50 jiwa. (*)