Ini Pemicu Konflik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Gubernur Ganjar: Keduanya Sudah Rapat Bareng

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perseteruan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakilnya Muhammad Jumadi mereda. Keduanya dilaporkan telah akur.

Informasi yang diterima, hubungan kepala daerah itu renggang karena kasus narkoba.

Dedy Yon dikabarkan digerebek polisi lantaraan dugaan memakai narkoba, saat menginap di sebuah hotel di Jakarta.

Diduga, dalang yang memberi informasi ke polisi bersumber dari wali kota Tegal.

Namun, dalam penggerebekan itu, Dedy Yon dinyatakan negatif narkoba.

Baca juga: Terlihat Ngobrol di Acara Pembukaan TMMD, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Sudah Akur?

Baca juga: Singgung Soal Harmonisasi Kepala Daerah Kota Tegal, Ganjar: Lawan Saja di Pilkada

Baca juga: Konflik Dedy Yon-Jumadi Masuk Ranah Hukum? Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polda Jateng

Baca juga: Jumadi Kecele, Terpaksa Balik Lagi ke Rumdin Wawali Kota Tegal: Ini Dikunci, Saya Tidak Bisa Masuk

Namun, kabar Jumadi sebagai dalang pemberi informasi ke polisi telah membuat Dedy Yon meradang.

Bahkan, melalui utusan, Dedy Yon mengadukan Jumadi ke Polda Jateng atas pencemaran nama baik karena telah merekayasa kasus narkoba.

Sebagai tindak lanjut dari pelaporan itu, informasi yang diterima, Selasa (2/3/2021), Polda Jateng memanggil keduanya.

Terkait keretakan hubungan wali kota dan wakil wali kota Tegal ini, Gubernur Ganjar Pranowo menuturkan, hubungan Dedy Yon dan Jumadi mulai membaik.

Bahkan, Selasa, keduanya bersama-sama mengikuti rapat.

"Hari ini, mereka rapat dengan Forkompimda soal program kelurahan yang ada di sana. Saya dapat laporan. Saya ikuti (masalah wali kota Tegal) tiap hari," kata Ganjar, Selasa.

Baca juga: Pergerakan Tanah di Pagentan Banjarnegara Merusak 12 Rumah Warga, Pemdes Berharap Relokasi

Baca juga: Septian David Maulana Dikabarkan Merapat ke Persib Bandung, CEO PSIS Semarang: Itu Gosip

Baca juga: 2 Polisi di Salatiga dan Wonogiri Dicopot dari Jabatan, Tersandung Kasus Narkoba

Ketika disinggung apakah pelayanan kepada masyarakat dan roda pemerintahan di Kota Tegal terganggu, Ganjar menegaskan bahwa semuanya berjalan semestinya.

"Layanan di sana tetap berjalan. Tidak ada apa-apa. Mereka masuk kok. Ini ada fotonya," ujarnya. (*)