Berita Banjarnegara Hari Ini
Kisah Pencuri Makanan yang Babak Belur Dimassa, Kini Nyantri di Ponpes Alif Baa Banjarnegara
Beruntung Slamet yang masih di bawah umur itu tidak dimasukkan ke dalam sel penjara, namun jalani rehabilitasi di Ponpes Alif Baa Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Slamet pasrah tubuhnya jadi sasaran amuk massa.
Tubuhnya babak belur.
Tetapi ia masih mujur, nyawanya selamat.
"Saya tidak tahu yang mukuli, banyak orang," katanya.
Beruntung Slamet yang masih di bawah umur itu tidak dihukum dan dimasukkan ke dalam sel penjara.
Dia justru direhabilitasi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Alif Baa Banjarnegara.
Di situ ia menemukan jalan pertaubatan.
Slamet mendapatkan bimbingan agama langsung oleh sang pengasuh, KH Khayatul Makky.
Pengetahuan agamanya terus bertambah.
Slamet perlahan menyadari perbuatannya mengambil hak orang lain amatlah nista.
Agama adalah benteng moral paling kokoh bagi orang untuk menghindari perbuatan tercela.
Slamet menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya menyesal, tidak akan mencuri lagi," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Tersangka Ini Hingga Lupa Sudah Berapa Kali, Saking Banyaknya Curi Motor, Tertangkap di Kebumen
Baca juga: Begini Cara Guru SMP Negeri Satu Atap 1 Cilacap Buang Kejenuhan Siswa Akibat Belajar Daring
Baca juga: Siswa TPQ Asal Banjarnegara Tenggelam di Pantai Congot Cilacap, Begini Kronologinya