TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN - Sebanyak 102 karyawan Rumah Pemotongan Ayam (RPA) di Kabupaten Sleman positif Covid-19. Mereka diduga tertular dari seorang karyawan lain yang mengeluhkan demam dan anosmia (hilangnya kemampuan membau).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan kronologi temuan itu.

Menurutnya, pada Jumat (15/1/2021), seorang karyawan mengalami gejala demam dan kehilangan kemampuan membau.

Melihat gejala ini, karyawan tersebut kemudian melakukan tes swab antigen.

"Melakukan swab mandiri. Ternyata, antigen hasilnya positif," ungkapnya.

Baca juga: Miliki Stok 600 Juta Dosis Vaksin Covid, Menkes: Indonesia Beruntung

Baca juga: Santri Ponpes Putri Colomadu Karanganyar Positif Covid, 3 Orang Masih Diisolasi di Asrama Donohudan

Baca juga: Ganjar Berharap Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Ini Tujuan Utamanya

Baca juga: 37 Warga Terjaring Masker Tim Gabungan Satgas Covid Purbalingga, Terbanyak Tertangkap di Pasar Hewan

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pimpinan dan ditindaklanjuti idengan mengecek kesehatan karyawan lain untuk memastikan kondisi mereka.

"Pimpinannya responnya cepat, bagus, langsung hari itu juga diperiksa sebanyak 60 karyawan yang satu ruangan. Itu ternyata, ada 33 yang antigen positif juga," tegasnya.

Akhirnya, semua karyawan dites swab antigen dan hasilnya 102 orang diketahui positif Covid-19.

Joko mengatakan, temuan ini membuat RPA tersebut sebagai klaster penyebaran Covid-19 di wilayah Sleman.

Untuk sementara, RPA ditutup guna penyemprotan disinfektan. Penutupan berlangsung lima hari.