Pria Ini Menghilang setelah Terima Uang Rp 862 Juta dari Calon Jemaah Haji di Banjarmasin

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARMASIN - Niat warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan berangkat haji, kandas. Setelah menyetor uang Rp 862 juta, dia dan beberapa anggota keluarganya tak kunjung berangkat ke Tanah Suci.

Kasus penggelapan dana calon jemaah haji ini dialami klien biro perjalanan haji dan umrah, PT Travelindo Lusyana.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Alfian Tri Permadi mengatakan, dana tersebut disetorkan calon jemaah haji ke pengelola biro perjalanan haji dan umrah PT Travelindo Lusyana berinisial S (48).

Mereka dijanjikan berangkat haji pada 2018 lalu.

"Pelaku ditangkap petugas atas laporan korban yang sebelumnya telah menyetorkan uang tanda jadi untuk mendaftar sebagai calon jemaah haji," ujar AKP Alfian dalam keterangan yang diterima, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Saudi Batasi Usia Jemaah Umrah 18-50 Tahun, Keberangkatan 33 Ribu Jemaah Indonesi Tertunda

Baca juga: Menjadi 1 dari 1000 Jemaah Haji Tahun 2020, Ini Cerita Guru Sekolah Indonesia Riyadh

Baca juga: Pemerintah Tidak Berangkatkan Jemaah Haji, Namun ada 13 WNI Tercatat Ikuti Ibadah Haji di Arab Saudi

Baca juga: Pemberangkatan Calon Jemaah Dibatalkan, Imigrasi Semarang Terlanjur Cetak 4.324 Paspor Haji

Setelah menyetorkan uang, korban dan keluarganya dijanjikan berangkat haji pada tahun 2018 lalu.

Namun, hingga musim haji tahun tersebut, korban tak kunjung diberangkatkan.

Korban pun keberatan dan melapor ke Polresta Banjarmasin.

"Akan tetapi, sampai sekarang, korban tidak juga diberangkatkan," ungkapnya.

Awalnya, kata Alfian, korban mencoba menghubungi pelaku karena ingin mengetahui alasan kenapa dia tidak diberangkatkan.