TRIBUNBANYUMAS.COM, INGGRIS - Mantan bek Manchester United, Gabriel Heinze resmi menjadi pelatih Atlanta United.

Dia menggantikan posisi Frank de Boer yang dipecat pada pertengahan musim lalu.

Adapun ketika Frank de Boer dipecat, Atlanta United ditangani oleh Stephen Glass sebagai caretaker tim.

Baca juga: Buaya Muara Ditemukan Mati di Perairan Segara Anakan Cilacap, Bobotnya Capai 100 Kilogram

Baca juga: Luwesnya Sinterklas Menari Sufi di Gereja St Theresia Majenang, Begini Suasana Misa Natal di Cilacap

Baca juga: Asano Kini Sudah Miliki Kursi Roda, PMI Banyumas Serahkan Alat Bantu Warga Kurang Mampu di Wangon

Baca juga: Banyumas Menuju Puncak Pandemi dan Lanjut Hingga 2021, Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi Unsoed

Sayangnya, meski Atlanta sudah menggantikan kursi kepelatihan saat itu, tim wilayah timur Major League Soccer tersebut tetap menjalani musim yang sulit hingga berakhir di posisi ke-12.

Menurut kabar, Heinze dikabarkan menerima kontrak selama dua tahun di Atlanta.

Kini, mantan pemain timnas Argentina tersebut bertekad untuk mengulangi kesuksesan kompatriotnya, Gerardo "Tata" Martino, untuk mendulang kesuksesan pada 2018.

Kala itu saat Atlanta sukses merengkuh gelar MLS.

Kehadirannya ke Amerika itu pun disinyalir akan membuat daya tarik MLS semakin meningkat.

Sementara itu, menjadi Manajer Atlanta United sendiri bukanlah karier kepelatihannya yang pertama.

Sebelumnya, pemain yang dahulu pernah bermain untuk Real Madrid itu juga pernah malang melintang sejak 2015 hingga Maret 2020 di Liga Argentina.

Kala itu bersama Godoy Cruz, Argentinos Junior, dan Velez.

Sebagai pemain, karier Gabriel Heinze terbilang sukses dengan memenangi berbagai gelar prestisius.

Seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Perancis, dan Liga Argentina. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Gantikan Frank de Boer, Eks Bek Man United Jadi Pelatih Atlanta United

Baca juga: Merokok Tingwe Sudah Jadi Gaya Hidup Anak Muda Purwokerto, Berikut Pengakuan Mereka

Baca juga: Hasil Rapid Test Antigen di Stasiun Purwokerto: 25 Calon Penumpang Dinyatakan Reaktif

Baca juga: Horor, Pelanggar Prokes Dimasukkan ke Keranda Jenazah, Operasi Yustisi Gabungan di Purbalingga

Baca juga: Minimalisir Penumpukan Sampel Swab, Dinkes Purbalingga Wacanakan Penggunaan Rapid Test Antigen