Berita Semarang
BPBD Kota Semarang Kewalahan, Dua Hari Ada Puluhan Pohon Tumbang, Efek Hujan Disertai Angin Kencang
Hingga Rabu (9/12/2020) pukul 17.00, pohon tumbang masih terjadi di Jalan Murai Raya RT 03 RW 04 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - BPBD Kota Semarang mencatat ada 43 pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Semarang selama dua hari terakhir akibat hujan deras disertai angin kencang.
Bahkan hingga Rabu (9/12/2020) pukul 17.00, kejadian pohon tumbang masih terjadi di Jalan Murai Raya RT 03 RW 04 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
"Iya total hingga sore ini data yang masuk ada 43 pohon tumbang."
"Itu lantaran hujan deras disertai angin kencang," terang Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Ngesti Nugraha: Kemenangan Ini Akan Dijawab Melalui Komitmen 64 Program di Kabupaten Semarang
Baca juga: Hasil Pilwakot Semarang 2020: Kotak Kosong Dapat Suara 15 di TPS Hendi dan 23 di TPS Ita
Baca juga: Ini Kekhawatiran Striker PSIS Semarang Jika Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjut Tahun Depan
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Semarang Dinilai Tebang Pilih, Laporan Tim Bison Diperumit, Soal Netralitas Kadus
Akibat kejadian itu, kata dia, pihaknya sempat kewalahan menangani rentetan kejadian pohon tumbang.
Tetapi pihaknya berusaha merespon cepat melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB) di masing-masing kelurahan dan tim kelompok relawan seperti Sarda Jateng.
"Kami memang sedang fokus penyemprotan disinfektan persiapan Pilwakot Semarang di tiap TPS."
"Jadi, dengan kekuatan yang ada kami coba maksimalkan," bebernya.
Dia menjelaskan, serangkaian kejadian pohon tumbang tidak menimbulkan korban jiwa.
Pasalnya, mayoritas kejadian di jalan raya maupun akses jalan umum.
Jadi kerusakan akibat pohon tumbang lebih ke fasilitas umum seperti halte dan kabel PLN.
Kerusakan lain menimpa satu mobil ringsek, satu rumah rusak.
Meski demikian, dia berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana pohon tumbang.
Jika ada pohon yang sudah lapuk hendaknya ditebang.
Awasi lingkungan sekitar terutama saat hujan deras disertai angin.
Waspada jangan berteduh di sekitar pohon.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perkim dan DLH yang berwenang untuk menebang pohon yang masuk kriteria berbahaya."
"Mereka sudah menebang pohon yang membahayakan, tetapi prioritas menyasar pohon yang mengganggu kabel listrik," ungkapnya.
BPBD Kota Semarang menyatakan, prakiraan cuaca sejauh ini akan tetap terjadi hujan dengan intensitas sedang dan ringan.
Kecepatan angin 10-30 kilometer perjam.
Tak hanya pohon tumbang, BPBD juga mencatat bencana lain seperti jebolnya tanggul penahan gelombang di kawasan Tambaklorok yang menyebabkan kerusakan 18 rumah.
Kemudian dua bencana longsor yang makin parah terjadi di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Sadeng, Kecamatan Gunungpati dan Jalan Ngasinan Kecamatan Banyumanik.
"Sudah kami tindaklanjuti kejadian bencana tersebut dengan memberikan paket bantuan," kata Winarsono. (Iwan Arifianto)
Baca juga: 175 Pejabat Pemkab Cilacap Diswab, Sempat Kontak dengan Bupati dan Istri yang Positif Covid-19
Baca juga: Berdalih Bantu Saudara, Warga Adipala Cilacap Ini Pilih Gadaikan Mobil Rental di Temanggung
Baca juga: Karena Kondisi Ini, Mayoritas SMP Tunda Simulasi KBM Tatap Muka Lanjutan di Temanggung
Baca juga: Warga Temanggung Ini Konsumsi Sabu, Harus Terpisah dengan Istrinya, Usia Pernikahan Baru Tiga Bulan