Berita Sepak Bola
Liga 1 Dilanjutkan Februari 2021, Liluk Tetap Yakin PSIS Semarang Masuk Tiga Besar
Hasil dalam dua laga terakhir PSIS Semarang di Liga 1 2020 kontra Persela Lamongan dan Arema FC, bisa jadi patokan bisa raih posisi tiga besar Liga 1.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto optimis timnya bisa finish di posisi tiga besar klasemen sementara bila Liga 1 kembali dilanjutkan.
Informasi terbaru, kompetisi Liga 1 2020 baru akan berlanjut pada Februari 2021 dengan mengganti titelnya menjadi kompetisi Liga 1 2020/2021.
Keyakinan skuad Mahesa Jenar bisa finish di posisi tiga klasemen akhir disebut Liluk sangat terbuka lebar.
Baca juga: Dipromosikan ke Tim Senior PSIS Semarang, Jorry Simpan Asa Memperkuat Timnas
Baca juga: Hal Tersulit Dragan Djukanovic Bersikap Tegas Saat Ini: Melarang Pemain PSIS Semarang Ikut Tarkam
Baca juga: Tolak Rencana Dragan, Yoyok Sukawi Sebut PSIS Semarang Tak Ingin Kembali Kehilangan Rp 2,5 Miliar
Baca juga: Joko Ribowo Rampungkan Kursus Kepelatihan C AFC, Berikut Rencana Kiper PSIS Semarang Selanjutnya
Sebab, dalam tiga laga awal penampilan tim PSIS Semarang cukup menjanjikan
Dia menjelaskan, kunci di balik itu semua adalah mereka sudah saling akrab.
Seperti diketahui, musim ini PSIS Semarang tak banyak melakukan perubahan.
Pemain inti baik lokal maupun asing mayoritas masih sama seperti musim kompetisi 2019.
Tercatat, PSIS Semarang musim ini hanya mendatangkan beberapa pemain.
Seperti Flavio Beck Junior, Fandi Eko Utomo, Mahir Radja Satya, Abdul Abanda Rachman, Muhammad Ridwan, Alfeandra Dewangga Santosa, dan Kartika Vedhayanto Putra.
"Di tahun kemarin dan sebelum pandemi kami optimis finish di tiga besar."
"Dalam tiga laga awal potensi cukup menjanjikan," kata Liluk kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (24/11/2020).
Dia mengakui, komposisi pemain PSIS Semarang saat ini memang tak sehebat tim-tim bertabur bintang.
Sebab mayoritas pemain masih berusia cukup muda.
Namun, kemampuan para pemain muda diyakini cukup mumpuni dan mampu bersaing dengan tim lain.