Penanganan Corona
IDI Kota Tegal: Kasus Terus Melonjak, Mungkin Masyarakat Salah Mengartikan New Normal
IDI Kota Tegal: Meski sudah ada dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19, tak menyurutkan dokter lainnya untuk terus bekerja merawat pasien.
"Sehingga rumah sakit bisa menampung lebih banyak pasien yang ada keluhan," imbuhnya.
Dalam pandangan IDI, kata Said, melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tegal terjadi akibat banyak masyarakat yang salah mengartikan new normal atau adaptasi kebiasaan baru.
Salah satunya terlihat dari masih adanya kegiatan, pesta pernikahan, atau kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.
"Masyarakat mungkin salah mengartikan new normal. "
"New normal dianggapnya sudah normal sehingga bebas."
"Karena mengabaikan maka muncul kasus baru lagi," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul IDI Catat 7 Dokter di Kota Tegal Positif Covid-19, 5 Masih Isolasi Mandiri
Baca juga: Teror Semut di Pageraji Banyumas, Ahli Entomologi Unsoed Purwokerto: Mungkin Habitatnya Terganggu
Baca juga: Dodi Kangen Keluarga, Mengintip Keseharian Pasien ODGJ di Panti Sosial Eks Psikotik Cilacap
Baca juga: Modus Bisa Gandakan Uang, Pedagang Sayur Ini Kelabui Warga Kranggan Temanggung, Pakai Ritual Gaib
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Tri Agus Prasetijo, Kakak Bambang Pamungkas Ini Jadi Pendidik di Banjarnegara