Penanganan Corona
Angka Covid-19 Meningkat Pesat di Kota Tegal, Jumadi: Sekarang Sedang Puncak-puncaknya
Muhamad Jumadi mengatakan, kenaikkan angka Covid-19 di Kota Tegal berarti membuktikan ada kelengahan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Angka pasien terkonfirmasi virus corona atau Covid-19 di Kota Tegal, dalam beberapa hari terakhir meningkat pesat.
Dua hari terakhir, angka Covid-19 meningkat di angka 186 pasien.
Pantauan Tribunbanyumas.com di website corona.tegalkota.go.id, pada Sabtu (14/11/2020) pukul 20.25, pasien terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 654 orang.
Baca juga: Besok, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Jalani Sidang Perdana Kasus Konser Dangdut
Baca juga: Tujuh Dokter di Kota Tegal Positif Covid-19, Lima Orang Masih Menjalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Motor yang Hendak Dicuri Dua Sejoli Ini Ternyata Milik Anggota Polres Tegal Kota
Baca juga: Pemkot Tegal Bisa Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro
Pada Senin (16/11/2020) pukul 12.05, pasien terkonfirmasi Covid-19 Covid-19 di angka 840 orang.
Dengan rincian 41 orang dirawat, 323 menjalani isolasi mandiri, 437 sembuh, dan 39 meninggal dunia.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, masyarakat tidak boleh lengah dan menyepelekan pandemi Covid-19.
Patuhi protokol kesehatan 3M, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 di Kota Tegal dan Indonesia belum berakhir.
"Jangan lengah dan jangan menyepelekan."
"Pandemi Covid-19 belum berakhir dan sekarang sedang puncak-puncaknya," kata Jumadi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (16/11/2020).
Jumadi mengatakan, kenaikkan angka Covid-19 berarti membuktikan ada kelengahan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Untuk itu, perlu ditingkatkan lagi kewaspadaan di masa pandemi Covid-19.
Jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Jumadi, kenaikkan ini menjadi evaluasi bersama agar masyarakat saling mengingatkan.