Penanganan Corona
Cerita Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Kota Tegal, Sering Tak Berani Pulang ke Rumah
Tri, sapaan akrabnya mengatakan, menjadi petugas pemulasaran jenazah di masa pandemi Covid-19 harus siaga selama 24 jam di RSUD Kardinah Kota Tegal.
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Tentu tidak mudah membayangkan pekerjaan petugas pemulasaran jenazah di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Melakukan kontak langsung dengan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19, berjam-jam menggunakan baju hazmat, hingga terkadang mendapat umpatan dari masyarakat.
Mereka ada di garda depan dalam mengurus jenazah dengan status positif atau suspek Covid-19.
Mulai dari membersihkan jenazah sesuai syariat agama, mengafani, hingga menurunkan peti jenazah ke liang lahat.
Baca juga: RSUD Kardinah Kota Tegal: Masih Banyak Pasien Tidak Jujur Saat Berobat
Baca juga: Pemkab Tegal Ajak Desa Ikut Kelola Sampah Lewat Merdeka Sampah, Tersedia Dana Rp 100 Juta Per Desa
Baca juga: Dua Hari Tidak Keluar Rumah, Pria Paruh Baya di Kota Tegal Ini Ditemukan Meninggal
Baca juga: Antisipasi Banjir di Kota Tegal, Pemkot Siapkan Mobil Penyedot Air Kapasitas 8.000 Liter per Menit
Sekuat apapun, mereka tetap manusia biasa.
Mereka juga kelelahan, punya kekhawatiran terpapar Covid-19, dan memiliki keluarga yang menunggu di rumah.
Meski demikian mereka tetap siaga selama 24 jam untuk mengurus jenazah terkonfirmasi Covid-19.
Hal itu seperti yang dilakukan Trilaksito (54) dan enam petugas pemulasaran jenazah lainnya di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Tri, sapaan akrabnya mengatakan, menjadi petugas pemulasaran jenazah di masa pandemi Covid-19 harus siaga selama 24 jam.
Dia dan keenam petugas lainnya bahkan berkomitmen agar handphone selalu aktif.
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
RSUD Kardinah Kota Tegal
penanganan corona
Tegal
Tegal Hari Ini
features
Human Interest
Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19
Trilaksito
BPBD Kota Tegal
Pemkot Tegal
update corona tegal
Virus Corona Tegal
Running News
Kematian Akibat Covid-19 Mulai Melandai di Banyumas, Per Februari 2021 Cuma 60 Kasus |
![]() |
---|
Pemalang Masih Butuh 23.628 Dosis Vaksin, Jika Semua Pedagang Pasar Divaksinasi |
![]() |
---|
Ibu Menyusui Boleh Disuntik Vaksin, Termasuk Warga Berstatus Komorbid, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Apresiasi Vaksinasi Anggota Polres Kebumen, Plh Bupati: Insyaallah Tidak Ada Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Mendikbud Targetkan Vaksinasi Covid 5 Juta Guru Rampung Juni agar Sekolah Tatap Muka Bisa Mulai Juli |
![]() |
---|