Dipicu Penolakan Undang-undang Cipta Kerja, Ferdinand Hutahaean Mundur dari Partai Demokrat

Rencananya, Ferdinand langsung mengantarkan surat pengunduran dirinya ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Editor: rika irawati
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Politisi Ferdinand Hutahaean mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Keputusan itu diumumkan Ferdinand melalui akun Twitter-nya pada Minggu (11/10/2020).

"Ya, betul, saya memang telah resmi umumkan mengundurkan diri lewat akun Twitter saya," ujar Ferdinand ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Rencananya, Ferdinand langsung mengantarkan surat pengunduran dirinya ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Ferdinand mengaku, pengunduran dirinya karena adanya perbedaan prinsip dan cara pandang dengan sikap partai terkait isu-isu nasional.

Termasuk, soal cara pandang Partai Demokrat terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang disahkan DPR pada Senin (5/10/2020).

Ganjar Ajak Warga Jateng Beri Masukan Pascadisahkannya UU Cipta Kerja

Gara-gara Punya Nama DPR Live, Akun Rapper Korea Ini Diserbu Netijen +62 Tolak UU Cipta Kerja

Dua Dosen Ini Janjikan Nilai A ke Mahasiswa Peserta Demo Tolak UU Cipta Kerja, Berikut Alasannya

Partai Demokrat sendiri menyatakan menolak pengesahan UU tersebut selain PKS.

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lain adalah alasan utama," kata dia.

"Terakhir, kemarin, cara pandang terhadap UU Cipta Kerja yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur," lanjut Ferdinand.

Selain itu, kata dia, dirinya pun memiliki perbedaan prinsip dengan cara untuk pengelolaan partai yang membuatnya merasa tak nyaman lagi.

Hal ini pula yang memutuskannya untuk segera pergi dari Demokrat meski dirinya menjabat sebagai Kepala Biro ESDM Departemen VII Energi Sumber Daya Mineral di partai tersebut.

"Daripada jadi konflik di internal, lebih baik saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh di atas segalanya, termasuk di atas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," kata dia.

Menurut Ferdinand, perbedaan tersebut sudah cukup lama dirasakan.

Beberapa isu yang berbeda pandangannya adalah isu soal tenaga kerja asing, harga BBM, termasuk UU Cipta Kerja.

"Ini mendasar sekali bagi saya maka dari beberapa perbedaan itu saya putuskan mundur daripada berkonflik di dalam. Ditambah lagi, perbedaan prinsip soal tata cara mengurus partai," kata dia.

Tol Kahyangan Menuju Dieng Jadi Favorit Warga, Tiap Sore Ramai Remaja Pemburu Sunset

Wisata Alam Posong Temanggung: Tawarkan Keindahan Golden Sunrise di Lembah Gunung Sindoro

Bertambah, 37 ASN Pemkab Kudus Positif Covid-19: 2 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Waspada, Penipuan Modus Daftar Prakerja Beredar Lewat Whatsapp

Sebelumnya, Ferdinand menulis dalam akun Twitter-nya bahwa ia akan pergi dan mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved