Berita Tegal
Saya Minta Maaf Atas Kekhilafan Ini, Begini Cerita Keluarga Penyelenggara Konser Dangdut di Tegal
Wasmad selaku sohibul hajat, ia jauh-jauh hari tepatnya setahun lalu, telah merencanakan hajatan di Kota Tegal itu sebelum adanya pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Ia mengatakan, mau tidak mau semua harus ditunda terlebih dahulu.
Jumadi menjelaskan, kebijakan tersebut akan dievaluasi kembali di akhir Oktober 2020.
"Mudah-mudahan tidak ada klaster baru."
"Kami berharap yang terbaik saja."
"Ini menjadi evaluasi bersama bahwa kami harus jeli dan cermat dalam melaksanakan kegiatan apapun," ungkapnya.
Jumadi mengatakan, Pemkot Tegal termasuk kecolongan dengan konser dangdut di Lapangan Tegal Selatan.
Ia mengira acara hajatan berupa konser dangdut hanya berlangsung hingga siang hari.
Jumadi menilai, sebenarnya konser dangdut itu sama dengan mendengarkan musik melalui media kaset.
Jika tidak ada yang joget atau berinteraksi dengan penyanyi, maka tidak ada kerumunan.
"Kami juga tidak memonitor."
"Kami semalam operasi yustisi di Tegal Timur."
"Kami tidak tahu itu acara sampai malam, kalau tahu pasti kami akan ke sana mengambil tindakan langsung," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
• Buka Kantor Advokasi Antikorupsi, Rencana Kabiro Humas KPK Febri Diansyah Seusai Mengundurkan Diri
• Banyumas Saat Ini, Klaster Ponpes Penyumbang Pasien Positif Covid-19
• Zlatan Ibrahimovic Positif Covid-19, Dipastikan Tidak Bisa Turun di Tiga Liga Laga AC Milan
• Bantu Warga Terdampak Pandemi, Telkom Indonesia Serahkan 250 Paket Sembako di Batang