Kebakaran Pasar Wage

Cerita Pedagang Korban Kebakaran Pasar Wage: Uang Rp 1,5 Juta Ikut Ludes Hingga Pindah ke Jalan

Seperti yang dirasakan Wahidin (45), warga Kecamatan Kemranjen, Banyumas. Dia hanya termenung melihat dagangannya ludes terbakar.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Tasem (kiri), menggelar dagangan di pinggir jalan di lantai 1 Pasar Wage setelah los tempat dia biasa berjualan di lantai 2 ludes dilalap api, Selasa(22/9/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Rona lesu dan sedih terlihat jelas dari wajah sejumlah pedagang Pasar Wage Purwokerto, Selasa (22/9/2020). Mereka merupakan korban kebakaran di Blok B pasar tersebut.

Seperti yang dirasakan Wahidin (45), warga Kecamatan Kemranjen, Banyumas. Dia hanya termenung melihat kios dan dagangannya ludes terbakar.

Dia duduk sembari mengamati Tim Labfor Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu pemicu kebakaran yang terjadi Senin (21/9/2020) pagi.

Dia mengaku, telah berjualan di pasar tersebut sejak 1990 atau sudah 30 tahun.

Sehari-hari, dia berjualan sembako di Block B Leter S 18 Pasar Wage.

"Ada uang di dalam (kios). Niatnya buat setoran, jumlahnya Rp 1.500.000. Biasanya dibawa pulang tapi saat kejadian (kebakaran) tidak (dibawapulang)," kata Wahidin.

Tim Labfor Polda Jateng Fokus Olah TKP di Lantai 1 Lokasi Kebakaran Pasar Wage Purwokerto

Hari Ini Tim Labfor Polda Jateng Lakukan Olah TKP Kebakaran di Pasar Wage Purwokerto

35 Kios dan 106 Los di Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Pemkab Siapkan Bedeng Darurat bagi Pedagang

Tim Polresta Banyumas Kumpulkan Keterangan Saksi Terkait Pemicu Kebakaran Pasar Wage Purwokerto

Biasanya, Wahidin berjualan bersama sang istri. Mereka berjualan mulai sekitar pukul 04.00 WIB.

"Dibandingkan pedagang lain, saya termasuk yang paling siang bukanya. Teman-teman ada yang bukan mulai pukul 24.00 WIB," katanya.

Ketika mengetahui Pasar Wage kebakaran, dirinya mengaku syok dan lemas, sekaligus bingung.

"Saya bingung mau ngapain karena kios baru saya isi hari Jumat (18/9/2020) kemarin dan masih penuh," tambahnya.

Dari hitungan Wahidin, setidaknya, dia mengalami kerugian lebih dari Rp 50 juta.

Nasib sama dialami Tasem (55), pedagang lain yang tempat jualannya di Pasar Wage Purwokerto, ikut ludes terbakar.

Dia bercerita, mengetahui kebakaran saat tiba di pasar untuk berjualan.

"Subuh saya datang, sudah ada ramai-ramai dan tahunya kebakaran. Semua dagangan di lapak habis terbakar," ucapnya.

Mulai Hari Ini Separo ASN Pemkab Banyumas WFH, Kabag Humas: Pekerjaan Tetap Harus Diselesaikan

Banjir Bandang Terjang Kampung Cibuntu Sukabumi: Rumah dan Mobil Hanyut Terbawa Air Disertai Lumpur

Siap-siap, BLT Tahap 4 bagi 2,8 Juta Karyawan Disalurkan Pekan Ini

Dia yang biasanya berjualan di lantai dua pasar, saat ini memilih jualan di pinggir jalan, di lantai satu, dan berbagi tempat dengan penjual lain.

Total, ada sekitar 110 pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Wage.

"Ada yang tidak berjualan dan ada pula yang berjualan di depan pasar. Sementara, akan dibuat bedeng di depan pasar dan sedang dirapatkan," ujar staf keamanan Pasar Wage, Sigit Waskito.

Dalam rapat tersebut, pedagang, penghuni ruko, dan pengelola parkir, akan dilibatkan. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved