Rekomendasi Saham
IHSG Diprediksi di Zona Merah, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG hari ini diperkirakan cenderung berada di zona merah. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,46 persen pada 5.346,65.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan cenderung berada di zona merah. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup turun 0,46 persen pada 5.346,65.
Namun, secara mingguan, indeks acuan Bursa Efek Indonesia ini menguat 1,40 persen.
"IHSG berpeluang konsolidasi cenderung melemah setelah penguatan yang terjadi pekan lalu," kata Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee, Minggu (30/8/2020).
Berbagai sentimen negatif juga masih merundung IHSG. Di antaranya konflik AS dan China yang semakin memanas dan ancaman resesi Indonesia pada kuartal III tahun 2020.
• Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini 31 Agustus 2020, Rp 1.052.000 Per Gram
• Nama Rans Entertainment Milik Raffi Ahmad Nampang di Bodi Pesawat, Ini Kata Dirut Garuda Indonesia
Hans mengatakan, perpanjangan PSBB transisi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga negatif.
"Sementara, perpanjangan transisi PSBB akan memperbesar kemungkinan Indonesia mengalami resesi," ujar dia.
Di sisi lain, upaya pemerintah pusat mendorong pertumbuhan ekonomi di semester kedua dengan menggelontorkan stimulus pada masyarakat, UMKM, dunia usaha atau korporasi sangat di apresiasi pelaku pasar.
Selain itu, pemerintah juga akan kembali mendorong proyek infrastruktur di semester kedua ini.
Menurut Hans, hal ini menimbukan harapan pertumbuhan ekonomi di Kuartal ke IV tahun 2020 akan kembali positif.
Sementara, sentimen eksternal muncul dari ketegangan AS dan China terkait dengan masalah Laut China Selatan.
• Polisi Dalami Keterlibatan Sipil di Penyerangan Polsek Ciracas
• Nadiem Tunjuk Kepala Sekolah Kumpulkan dan Verifikasi Data Siswa Penerima Subsidi Kuota Internet
Masalah timbul setelah China melakukan uji coba peluru kendali di daerah tersebut.
"Sejumlah pejabat dan perusahaan China sudah dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) akibat dituduh terlibat dalam 'penumpukan' militer di wilayah perairan tersebut. Hal ini sentimen negative bagi pasar keuangan," ujar Hans.
Selain itu, perubahan pendekatan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang disampaikan Jerome Powell pekan lalu memiliki inplikasi jangka panjang ke pasar keuangan.
Sebelumnya bank sentral AS berusaha mendorong ekonomi dan ketika inflasi mencapai 2 persen maka the Fed mulai menaikan suku bunga.