Rekomendasi PDIP di Klaten Bakal Dibongkar, Calon Wakil Bupati Diganti Kader Partai Golkar

Sebetulnya, secara mandiri PDI Perjuangan bisa mengusung kadernya sendiri karena syarat minimal jumlah kursi di DPRD harus mengantongi 10 kursi.

Ketika dimintai konfirmasi, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Kusriyanto enggan menanggapi lebih jauh.

Yakni terkait bongkar pasang bakal calon yang sebelumnya sudah direkomendasikan DPP.

"Kami belum terima suratnya, jadi tidak bisa bicara," ucapnya singkat ketika ditemui di Gedung DPRD Jateng, Rabu (26/8/2020).

Sebelumnya, Partai Golkar Kabupaten Klaten berniat berkoalisi dengan Partai Demokrat dengan mengusung One Krisnanta.

Dimana One merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Klaten dan kader potensial Golkar, Endang Srikarti Handayani.

Seiring berjalannya waktu, di tengah jalan keduanya bercerai.

Disebutkan One tidak cocok dengan Endang.

Komunikasi mereka tidak berjalan lancar.

Tidak berselang lama, One mendeklarasikan diri jadi bakal calon Bupati Klaten berpasangan dengan kader PKS yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Surakarta, Muhammad Fajri (ORI).

Pasangan ini didukung Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra dengan mengantongi 19 kursi di dewan.

Sedangkan partai lain, PKB, PAN, PPP dan Partai Nasdem mengusung pasangan calon lain Arif Budiyono (ABY)- Harjanta (HJT).

Jadi hanya Partai Golkar yang belum menentukan pilihan seusai kandas berkoalisi dengan Partai Demokrat kala itu.

Hingga akhirnya terdengar kabar merapat ke PDI Perjuangan. (Mamduh Adi)

• Penegakan Aturan Protokol Kesehatan Masih Lemah di Jateng, Sanksi Juga Belum Merata

• Masih Sepi Peminat di Jateng, Mendaftar Jadi Tim Pemantau Pilkada Serentak 2020

• Saya Peringatkan Tidak Peduli Siapapun, Sikap Gubernur Ganjar Bila Ada Pejabat Tak Gunakan Masker