Berita Video

Video Partai Gerindra Purbalingga Ikuti Kongres Luar Biasa

Pilkada Purbalingga Gerindra Usung Fidloh Threeyati-Adi Yuwono, Rekomendasi Turun setelah KLB

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Berikut ini video Partai Gerindra Purbalingga ikuti kongres luar biasa

Rekomendasi bakal calon bupati dan wakil bupati Purbalingga Fidloh Threeyati - Adi Yuwono akan dibahas dan diputuskan setelah Konggres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra.

Kedua pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati tersebut merupakan hasil koalisi antara partai PKS dan Gerindra.

Ketua DPC Partai Gerindra Purbalingga, Adi Yuwono, menuturkan rekomendasi itu merupakan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Pihaknya berharap restu melangkah ke kontestasi politik segera turun.

"Kami sekarang sedang menunggu waktunya."

"Semoga setelah KLB rekomendasi segera turun," tutur bakal calon yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, saat ditemui di kantor DPC Gerindra Kabupaten Purbalingga, Sabtu (8/8/2020).

Adi mengatakan saat ini telah meminta dukungan ke kader partai Gerindra, simpatisan, dan masyarakat.

Tekadnya maju menjadi bakal calon Wakil Bupati telah diusulkan dari tingkat DPC hingga DPD, dan DPP.

"Kami berharap mendapat restu maupun rekom dari DPP Partai Gerindra," ujar dia.

Ia menuturkan pada KLB tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga memerintahkan kader-kadenya agar tidak menjadi pengamat politik.

Para kader juga terpanggil hatinya sebagai pelaku politik.

"Termasuk saya Ketua DPC Gerindra Kabupaten Purbalingga juga termasuk bagiannya," tutur dia.

Sementara, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Rofik Hananto, menuturkan rekomendasi mencalonkan istrinya Fidloh Threeyati sebagai balon Bupati menunggu setelah KLB Partai Gerindra selesai.

Saat ini pembentukan koalisi tersebut menunggu keputusan Partai Gerindra.

"Gerindra perlu pematangan. Saat ini Partai Gerindra sedang melaksanakan KLB," tutur dia.

Terkait internal partai PKS, kata Rofik, tidak mempemasalahkan istrinya maju menjadi calon Bupati Purbalingga.

Namun pihaknya menghormati partai Gerindra sebagai pemilik suara terbanyak.

"Secara prinsip PKS tidak masalah. Apalagi saya di DPP," ujar dia.

Rofik mengatakan adanya beberapa calon yang maju ke Pilkada Purbalingga 2020 menandakan demokrasi lebih hidup.

Selain itu masyarakat memiliki banyak pilihan.

"Yang terenting rakyat tidak terbelah menjadi dua. Kalau hanya dua pasangan calon rentan gesekan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved