Pelaksanaan Ibadah Haji

Mengintip Pelaksanaan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19, soal Kerikil Jumrah dan Air Zam-zam

Mengintip Pelaksanaan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19, soal Kerikil Jumrah dan Air Zam-zam

Ganoo Essa/REUTERS
Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020) - Pemerintah Arab Saudi tetap menggelar ibadah haji pada tahun 2020 di tengah kepungan pandemi Covid-19. Tentu pelaksanaan ibadah haji tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana tahun ini ibadah dilaksanakan dengan protokol yang ketat. Di antaranya soal sterilisasi kerikil untuk melempar jumrah dan larangan meminum air zam-zam secara langsung. 

Sesampainya di Mina untuk melontar jumrah, kerikil yang digunakan akan disterilisasi dahulu.

Pengusaha travel merugi

Batasan Haji 2020 menyebabkan para pengusaha travel dan pemasok hewan kurban di Arab Saudi merugi.

"Biasanya dua atau tiga bulan sebelum haji saya dan para sopir menghasilkan cukup uang untuk bertahan selama sisa tahun ini."

"Tapi sekarang tidak ada apa-apa," kata pengusaha taksi di dekat Masjidil Haram, Sajjad Malik dikutip dari BBC.

Sepinya jemaah dan ketatnya batasan dari negara membuatnya kehilangan pelanggan dan tak bisa menggaji.

Salah satu sopir di perusahaannya, Samiur Rahman mengirim video suasana sepi jalanan Mekah.

Jalan yang setiap tahun dipenuhi lautan jemaah, kini kosong dan sepi.

Sajjad bahkan menangkap kumpulan merpati yang mengisi kelengangan jalan itu.

"Pengemudi saya tidak punya makanan dan sekarang mereka tidur berempat atau berlima per kamar, di kamar yang berkapasitas dua orang," kata Sajjad.

Ditanya apakah menerima bantuan dari pemerintah, Sajjad mengaku hanya bertahan dengan uang tabungannya.

Menurutnya banyak orang yang kehilangan pekerjaan di Arab Saudi karena pembatasan jemaah Haji tahun ini.

Menurut laporan CNN, Arab Saudi memiliki jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dataran Arab.

Worldometers pada Rabu (29/7/2020) mencatat 270.831 kasus infeksi.

Adapun jumlah korban jiwa mencapai 2.789 dan pasien yang sembuh sebanyak 225.624.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved