Berita Pendidikan
Efek Sistem Zonasi, Sekolah Swasta Susah Cari Siswa, Contohnya SMP Kristen 4 Salatiga
Menurut Elizabeth, hampir 20 tahun lamanya pejabat pemerintahan di luar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga juga jarang berkunjung.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - SMP Kristen 4 Salatiga boleh jadi satu di antara lembaga pendidikan yang terdampak adanya kebijakan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bersistem zonasi.
Sejak diberlakukannya sistem zonasi, sekolah yang terletak di Jalan Tentara Pelajar Nomor 4, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga itu jumlah siswa terus menurun.
Itu disampaikan Kepala SMP Kristen 4 Salatiga, Elizabeth Pertiwi sela waktu menerima kunjungan anggota DPRD Kota Salatiga Fraksi PDIP.
• KABAR GEMBIRA, Dibuka Kelas Jarak Jauh di Pagentan Banjarnegara, Terima 72 Siswa Tingkat SMK
• Sembilan Daerah Rawan Tinggi dalam Pilkada Serentak di Jateng, Kota Semarang Ada di Tiga Aspek
• Minimarket Tak Berizin Disidak, DPRD: Mestinya Ini Ditindak Pemkot Tegal
• Viral Video Pesepeda Terobos Lampu Merah di Tegal, Ini Klarifikasi Panitia Tegal Night Ride
Dia mengatakan, selama beberapa tahun terakhir hampir dipastikan setiap memasuki tahun ajaran baru sekolahnya tidak mendapatkan siswa.
"Dampak adanya sistem zonasi orangtua lebih memilih mendaftarkan anaknya di sekolah negeri favorit dan terdekat."
"Sedangkan lokasi kami dikelilingi SMP negeri, jadinya tidak memiliki siswa," terangnya kepada Tribunbanyumas.com.com, Senin (29/6/2020)
Menurut Elizabeth, hampir 20 tahun lamanya pejabat pemerintahan di luar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Salatiga juga jarang berkunjung.
Padahal, lokasi sekolah tidak jauh dari pusat kantor Pemkot Salatiga.
Ia menambahkan, masalah yang dialami sekolah swasta sebagaimana dipimpinnya sekarang diharap menjadi perhatian pemerintah agar keberlangsungannya tetap terjaga.
"Ini suatu penghargaan sekali, para anggota DPRD mau melihat kondisi nyata persoalan dunia pendidikan di Kota Salatiga."
"Kami hampir setiap tahun tidak pernah mendapatkan murid, pernah dalam setahun hanya ada satu siswa mendaftar," katanya.
Dikatakannya, seluruh tenaga guru yang mengajar di SMP 4 Kristen Salatiga berjumlah 11 orang.
Kesemuanya, sampai sekarang masih berstatus guru swasta atau honorer.
Akibat tak adanya siswa, para guru tidak jarang memungut anak jalanan, anak punk, untuk diminta bersekolah.