Teror Virus Corona
Kisah Pasutri Pasien Covid-19 di Banjarnegara, NT Ngotot Minta Diisolasi Lagi Demi Temani Istri
Petugas memberikan pengertian kepada NT agar mau dipulangkan, serta meninggalkan istrinya di karantina.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Bisa sembuh dan kembali ke rumah adalah harapan setiap pasien positif Covid 19 yang dirawat di ruang isolasi.
Menjalani hari-hari di ruang karantina tentu tak mengenakkan.
Ruang gerak diperketat, interaksi dibatasi, belum lagi rasa sepi terus menghampiri.
Masa isolasi yang cukup panjang, amat melelahkan, juga menjenuhkan.
Tapi mereka harus mau bersabar, sampai kesembuhan benar-benar datang.
• Penderita Tumor itu Kini Miliki KTP Banjarnegara, Prihatini Sempat Terkatung-katung di Lampung
• 23 ASN Disdikbud Purbalingga Sudah Dikenai Sanksi, BKPP: Sebatas Pelanggaran Kode Etik
• Dua Kebijakan Bakal Diterapkan di Banyumas, SOP Bikin Hajatan Hingga Perlonggar Sistem Satu Arah
• Janji Bupati Banyumas Kepada Pasien Sembuh Covid-19: Bantu Latih Keterampilan dan Modal Usaha
Tak ayal, saat hasil swab evaluasi keluar, lalu dinyatakan sembuh, mayoritas pasien senang bukan kepalang.
Bukan hanya karena sembuh dari penyakit yang membuat pasien girang.
Mereka bisa pulang ke rumah hingga bertemu keluarga yang lama dirindukan.
Ada kisah menarik di balik kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara.
Aroma kasih dan kesetiaan tercium dari kisah pasangan suami istri (pasutri) terkonfirmasi positif corona.
NT dan istrinya, warga Kecamatan Purwanegara dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara seusai keduanya dinyatakan terinfeksi virus corona.
NT dari Klaster Gowa mulanya dinyatakan positif Covid-19 terlebih dahulu.
Petugas lantas memeriksa kesehatan anggota keluarganya, termasuk sang istri dan anak-anaknya.
Istri NT ternyata juga terinfeksi virus corona dari hasil pemeriksaan petugas.