Teror Virus Corona
Kisah Pilu Dokter di Madura, Sekeluarga Meninggal karena Covid-19, Sisakan Istri dan Anak Tunggal
Kisah Pilu Dokter di Madura, Sekeluarga Meninggal karena Covid-19, Sisakan Istri dan Anak semata wayang yang juga positif corona, dan kini dirawat
Tiga hari sebelum DDY meninggal, ibu kandungnya meninggal dunia karena Covid-19. Sebelum kematian ibu kandungnya, ayah kandung DDY yang merupakan perawat senior di RSUD Sampang, juga meninggal dunia, Minggu (7/6/2020). Kini istri dan anak semata wayangnya juga positif corona.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SAMPANG - Kisah keluarga dokter DDY di Sampang, Madura, bisa jadi benar-benar menguras emosi dan empati.
Betapa tidak, seluruh anggota keluarga dokter yang bertugas di sebuah Puskesmas di kabupaten setempat, meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Dokter DDY, kedua orangtuanya, meninggal karena corona. Kini, menyisakan istri dan anak balitanya yang baru berusia 1 tahun, di mana keduanya juga dinyatakan positif Covid-19.
Dokter DDY, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sampang itu meninggal di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, pada Senin (15/6/2020) pukul 03.00 WIB.
• PAUD Haru Menunggu 5 Bulan Lagi, Begini Ketentuan Mendikbud untuk Membuka Kembali Sekolah
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang
EL, istri almarhum DDY, bersama dengan anak semata wayangnya yang masih berusia 1 tahun, kini tengah menjalani isolasi di RSUD Sampang, setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Tiga hari sebelum DDY meninggal, ibu kandung DDY meninggal dunia karena diserang Covid-19.
Sebelum kematian ibu kandungnya, ayah kandung DDY yang merupakan perawat senior di RSUD Sampang, juga meninggal dunia, Minggu (7/6/2020).
Sehingga, DDY, ibu kandung dan ayahnya, semua meninggal karena positif Covid-19.
Saat ini, tinggal istri DDY dan anaknya yang sama-sama positif namun sedang diisolasi di rumah sakit.
"Kami betul-betul berduka, karena keluarga besar dr D merupakan tenaga medis di Kabupaten Sampang yang sama-sama berjuang untuk melawan Covid-19."
"Namun harus gugur karena terserang Covid-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang, Juwardi, saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Kematian keluarga besar DDY menyisakan cerita mendalam bagi rekan-rekannya.
Saat sudah dirujuk ke Surabaya, DDY sempat membagikan catatan kepada sejawatnya.
Di antaranya kepada Agus Suryantono, Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.