Berita Jawa Tengah
Ibu Warga Polisiri Geruduk Kantor Kecamatan Bawen: Saya Kok Tidak Dapat Bansos Pemkab Semarang?
"Kok saya dan ibu-ibu lain di Krajan masih ada yang belum dapat BST dan bansos Pemkab Semarang," jelas perwakilan ibu Krajan Polosiri, Aminah (47).
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
Pendataan, menurut Aminah sebenarnya sudah dilakukan di tingkat RT masing-masing.
Namun Aminah tak mengetahui mengapa sampai saat ini dirinya tak mendapatkan bantuan sosial sebagai warga terdampak virus corona.
Bansos Pemkab Semarang untuk warga terdampak virus corona berupa sembako dan BST juga perluasan BST dari Kemensos pun, menurut Aminah, tak didapatkannya.
Ia dan ibu lainnya di Krajan Polosiri sebelumnya sudah menuju ke Balai Desa Polosiri.
Namun dari informasi Pemdes, data penerima bantuan di Dusun Krajan Polosiri sudah dikirim.
"Harapannya semuanya dapat."
"Artinya kan masih banyak yang tak mampu di desa kami," jelasnya.
• Tiga Daerah Masih Berzona Merah di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Kirim Surat Khusus
• Tiga Gedung Bioskop Masih Tutup, Pemkot Tegal Belum Berani Kasih Restu, Begini Alasan Jumadi
• Wajah Rumah Menghadap Sungai Mirip Hawaii, Oktober Mulai Penataan Kawasan Kumuh Kali Siwatu Tegal
• Peserta Mandiri Kelas III BPJS Kesehatan Cukup Setor Iuran Bulanan Rp 25.500
Setelah berdiskusi dengan Camat Gunadi dan Kades Nurgiyanto, perwakilan ibu-ibu dusun Krajan itu pun kemudian pulang ke rumah.
Gunadi, saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya sudah memerintahkan Kades untuk segera mendata ulang penerima bantuan di Dusun Krajan.
Agar terdapat rasa keadilan, ia memerintahkan Kades untuk mencoret penerima bansos yang termasuk keluarga mampu.
Untuk kemudian menggantinya ke masyarakat tak mampu dan terdampak virus corona.
"Sebab tak hanya di Krajan Polosiri. Ada salah ketik juga untuk daftar penerima bantuan di kelurahan Harjosari."
"Kami sifatnya memaksimalkan pendataan supaya lebih cermat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, solusi untuk warga Krajan setelah didata ulang akan mendapatkan BLT dari dana desa.