Berita Banjarnegara

Lansia Produktif, Berawal dari Kegiatan Senam, Kelompok Mekarsari Banjarnegara Bikin Sabun Cuci

Lansia Produktif, Berawal dari Kegiatan Senam, Kelompok Mekarsari Banjarnegara Bikin Sabun Cuci, booming karena pandemi covid-19

Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Proses produksi sabun cuci kelompok Mekarsari Desa Danaraja, Banjarnegara. Berawal dari senam lansia, mereka kini menjadi produktif dengan bikin sendiri sabun cuci. 

"Daripada ketemu cuma senam-senam tok. Kita bikin kegiatan yang produktif. Bikin sendiri sabun cuci. Terus booming karena ada pandemi Covid-19." 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kelompok Mekarsari di Dusun Kalimendong Desa Danaraja berhasil memproduksi sabun cuci piring dan tangan.

Siapa sangka, kegiatan produksi itu berawal dari sebuah perkumpulan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL).

Lazimnya BKL pada umumnya, kegiatan kelompok itu mulanya hanya pembinaan bagi para lansia, semisal senam lansia.

Umumnya organisasi, para anggota itu pun wajib iuran untuk mendukung kegiatan mereka. Semisal untuk pembelian kaus atau seragam.

BREAKING NEWS: Adik Ipar SBY, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia

Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini

Politikus Demokrat Sebut Adik Ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo Meninggal karena Serangan Jantung

Pengakuan Mengejutkan Wanita STW Pencuri Tas, untuk Bayar Pria Hidung Belang: Saya Hiperseks

Padahal, masyarakat desa umumnya berekonomi pas-pasan. Tetapi bagaimana pun, organisasi harus dipertahankan untuk wadah berkembang.

Sujiarti berpikir bagaimana organisasi tetap jalan, namun tidak membebani anggota. Ia dan temannya akhirnya berinisiatif membuat kelompok itu produktif.

Tenaga mereka bisa dimanfaatkan untuk memproduksi sesuatu yang memiliki nilai jual. Keuntungan usaha itu kembali untuk menyejahterakan kelompok.

"Daripada ketemu cuma senam-senam tok. Kita bikin kegiatan yang produktif," katanya.

Suji bersama temannya dari Forum Kewirausahaan Sosial (FKS) Banjarnegara, Supriyanti akhirnya mengundang ahli untuk mengajari kelompok membuat sabun cuci.

Hingga mereka berhasil memproduksi sabun sendiri. Apalah artinya pengetahuan jika tidak ditindaklanjuti.

Dengan uang kas yang ada, Suji akhirnya belanja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun cuci. Mereka mulai memproduksi masal kemudian dipasarkan.

Kelompok itu menitipkan produknya di toko-toko terdekat dengan sasaran konsumen warga setempat.

Tak dinyana, wabah Covid-19 melanda. Sabun cuci tangan jadi salah satu barang paling diburu masyarakat untuk pencegahan virus Corona.

Pemerintah dan ahli menganjurkan masyarakat rajin cuci tangan menggunakan sabun.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved