Puasa Ramadan
Ramadan Berbeda Karena Corona Tidak Hanya di Indonesia, Jepang, Arab, dan Amerika Begini Suasananya
Ramadan yang berbeda karena pandemi virus corona tidak hanya dirasakan di Indonesia.
Timur Tengah
Dilansir dari Asia News, Kamis (16/4/2020), di negara-negara Timur Tengah, tahun ini merupakan pertama kalinya adanya jam malam saat Ramadhan, dengan masjid serta toko ditutup.
Di Tunisia, Maroko, Aljazair, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Yordania, Irak, dan Uni Emirat Arab (UEA) pihak berwenang telah melarang akses ke masjid atau membatasi jumlah orang yang dapat mengunjungi tempat itu.
Beberapa organisasi Muslim telah menggunakan webinar dan konferensi video online untuk melangsungkan kegiatan selama Ramadhan.
Di Arab Saudi, perusahaan pemasok makanan meningkatkan cadangan barang-barang konsumsi menjelang bulan suci.
Akan tetapi, bagi negara-negara yang berada di bawah jam malam, mereka kesulitan berbelanja.
Pada tahun-tahun sebelumnya, umat Islam biasa mendekorasi rumah, jalan, dan toko untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Saat ini, banyak yang berjuang bahkan untuk mendapatkan makanan yang mereka butuhkan.
Di Mesir, beberapa toko sudah mulai menjatah barang-barang sehingga keluarga dengan anggota banyak kesulitan.
Di bagian lain di Timur Tengah, azan digunakan untuk mendorong orang agar tetap di rumah.
Seperti di Kuwait, panggilan adzan diubah dari "Hayya alash shalah" (marilah mendirikan shalat) menjadi "Asshalatu fii buyuutikum" (shalatlah di rumah).
Di Turki, pihak Urusan Agama mengatakan bahwa "setiap orang yang yakin dalam keadaan yang sehat harus berpuasa seperti yang diperintahkan Tuhan".
Amerika Serikat
Seperti di negara-negara lain, kegiatan Muslim selama Ramadhan di Amerika Serikat juga digelar secara online.
Melansir The Guardian, Kamis (23/4/2020), Islamic Center Missouri Tengah menampung lebih dari 1.000 orang setiap shalat Jumat.