Pedagang Oleh-oleh di Dieng Sepi Pembeli, Dampak Virus Corona? Begini Kata Mereka

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pedagang pusat oleh-oleh di kawasan wisata Dieng mengeluhkan penurunan omzet dalam sebulanan terakhir ini.

Pemilik toko oleh-oleh di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Banjarnegara Tutik menduga, kondisi ini imbas dari penurunan kunjungan wisatawan sejak akhir Januari 2020 lalu.

Padahal, pedagang oleh-oleh di Dieng mengandalkan keramaian wisatawan yang mampir ke lapak mereka.

Tutik mengatakan, jumlah pengunjung ke Dieng mulai sepi sejak akhir Januari 2020 lalu. Adapun di awal tahun baru, bulan Januari, kunjungan wisatawan masih stabil.

• Viral Video Suami Robohkan Rumah Gunakan Ekskavator, Ditinggal Kerja Istri Diduga Selingkuh

• Polisi Libatkan Psikiater Tes Kejiwan Gadis 15 Tahun yang Bunuh Temannya, Mengaku Tak Menyesal

• Chord Kunci Gitar Lagu Titip Rindu Buat Ayah Ebiet G Ade

• Finalis Putri Indonesia 2020, Kalista Iskandar Akui Tidak Hafal Pancasila Karena Ini

Tutik melihatnya dari jumlah ke kunjungan ke toko oleh-olehnya yang juga bekerjasama dengan biro wisata.

Selain itu, ia melihat berkurangnya kunjungan wisatawan itu dari sepinya tamu yang menginap di homestay nya akhir-akhir ini.

"Kalau data kunjungan mungkin di loket ya. Tapi dari yang berkunjung ke toko oleh-oleh dan menginap homestay, memang anjlok,"katanya

Tutik mengatakan, biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya, di bulan Februari kunjungan wisatawan masih tinggi.

Keramaian wisatawan bahkan dimulai semenjak even Dieng Culture Festival (DCF), bulan Agustus seterusnya sampai tahun baru hingga menjelang bulan Ramadan.

Jumlah wisatawan mengalami penurunan pada bulan Ramadan, namun kembali melonjak pada libur lebaran.

• Chord Kunci Gitar Lagu Anak Sekolah Friday

• Raffi Ahmad Ketemu Yuni Shara, Nagita Slavina: Enggak Gimana-gimana

• Temukan Harga Masker Berharga Tak Wajar di Situs Belanja Online? Laporkan!

• Tukang Ojek Pengkolan, Mas Pur Diajak Makan Siang sama Lola, Mau Enggak Ya?

Tetapi entah kenapa, setelah tahun baru, 2020, ia merasa kunjungan wisatawan ke Dieng sepi.

Tuti tidak mengetahui, apakah penurunan kunjungan wisatawan di Dieng akhir-akhir ini karena pengaruh wabah Corona yang menghantui masyarakat dunia, atau sebab lain.

Pasalnya, selain ramai isu Corona, awal tahun ini juga di sejumlah daerah di Indonesia, terutama DKI Jakarta diliputi bencana banjir.

Padahal, pengunjung Dieng selama ini banyak berasal dari ibu kota.

"Saya tidak tahu apakah karena isu Corona atau bukan. Karena bersamaan dengan itu kan juga banjir dimana-mana," katanya.(aqy)