Berita Viral

Tiap Hari Tiga Bocah Bersaudara Ini Makan Sabun Tetangga, Baru Ketahuan setelah Si Bungsu Sakit

Tiap Hari Tiga Bocah Bersaudara Ini Makan Sabun Tetangga, Baru Ketahuan setelah Si Bungsu Sakit

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/ORYZA PASARIBU
Tiga Bocah Bersaudara jadi pemakan sabun akibat faktor ekonomi, kurang perhatian keluarga dan warga di Desa Muaratais, Angkola Muaratais, Tapanuli Selatan, Selasa (25/2/2020) 

Tiap Hari Tiga Bocah Bersaudara Ini Makan Sabun Tetangga, Baru Ketahuan setelah Si Bungsu Sakit

TRIBUNBANYUMAS.COM - Akibat kondisi ekonomi, kurangnya perhatian keluarga dan orang tua, tiga bocah bersaudara di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terbiasa memakan sabun.

Mirisnya, si bungsu sampai menderita sakit, tubuhnya tidak seperti lazimnya anak seusianya. Kurus dan seperti anak kekurangan gizi. Adalah Nofriani (11), Yuliana (9) dan Andika (4).

Tiga bocah bersaudara ini dilahirkan seorang ibu bernama Ratima Siregar (45) dan ayah Rosul Lubis (48).

Setelah 1 Tahun Riyanto Husnooohh dari Cilacap Buktikan Moto Hidupnya: Dengan Ngapak Hidupku Kepenak

Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda

Misteri Pembunuhan Bocah SD 1 Bulan Lalu Terungkap, 2 Tersangka Ditangkap, Ini Motif & Kronologinya

Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal

Sayang, ayah dan ibu mereka berpisah sejak tiga tahun lalu. Ratima meninggalkan suami dan ketiga anaknya.

Akhirnya, tiga bersaudara ini hidup bersama ayah dan neneknya di Desa Muaratais II, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Ibu mereka sudah tiga tahun meninggalkan suami dan anak-anaknya. Jadi mereka tinggal bersama saya dan ayahnya," kata Suryani Batubara (75) nenek ketiga bocah tersebut saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/2/2020).

Awal mula makan sabun Suryani mengaku, kebiasaan memakan sabun mulanya hanya dilakukan cucunya si sulung Nopriani.

Lalu, Nopriani mengajarkan kepada kedua adiknya.

"Memang begitu, sudah sering sekali. Padahal kalau makan saya kasih, tapi tetap saja dia mencari sabun dan memakannya. Kemudian diajarkannya kepada adiknya," ucap Suryani.

Nurkholila Lubis, bou (bahasa batak;adik perempuan ayah) mereka menceritakan, kebiasaan ketiganya memakan sabun mulai terkuak setelah si bungsu Andika mengalami sakit dan dibawa ke puskesmas setempat.

Di sana baru diketahui, Andika sering mengkonsumsi sabun bersama kedua kakaknya.

Berat badannya tidak sesuai dengan anak sehat seusianya. Kurang gizi.

"Memang kakaknya yang paling besar sejak usia satu tahun sudah sering makan sabun. Sabun jenis apa saja, dan itu memang sudah bawaannya," kata Nurkholila.

Dan kebiasaan itu terus terbawa hingga Nopri sang kakak berusia 11 Tahun dan tercatat sebagai siswa kelas 3 di Sekolah Dasar setempat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved