Berita Purbalingga
9 Warganya Kena Demam Berdarah, Camat Kutasari Purbalingga: Kali Ini yang Terparah
9 Warganya Kena Demam Berdarah, Camat Kutasari Purbalingga: Kali Ini yang Terparah
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
9 Warganya Kena Demam Berdarah, Camat Kutasari Purbalingga: Kali Ini yang Terparah
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Penyakit Demam Berdarah (DB) mewabah di desa Kutasari Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga.
Bahkan satu diantara warga desa Kutasari baru saja meninggal dunia akibat terkena Demam Berdarah.
Camat Kutasari Endi Astono mengatakan warga desa Kutasari yang meninggal dunia akibat DB merupakan anak kebutuhan khusus.
• Wabah Virus Corona Terus Meluas, Berikut Daftar 44 Negara yang Konfirmasi Warganya Terinfeksi
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
• Setelah 1 Tahun Riyanto Husnooohh dari Cilacap Buktikan Moto Hidupnya: Dengan Ngapak Hidupku Kepenak
Keluarga tidak mengetahui anak tersebut terkena DB.
"Jadi tidak ngerti kalau dia (anak) lagi sakit sehingga dirawat rumah.
Lalu anak tersebut dibawa ke rumah sakit kok ternyata kena DB, " tuturnya, Rabu (26/2/2020).
Dikatakannya, saat ini di desa Kutasari telah terdapat sembilan orang terserang DB.
Satu diantaranya meninggal dunia dan delapan lainnya dirawat di Rumah sakit.
"Jadi warga desa Kutasari terkena DB secara bergantian," tutur dia.
Kejadian tersebut, kata dia pemerintah telah melakukan tindakan berupa Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, dan memberikan pengarah kepada warga.
Pihak Forkompincam beserta puskemas juga telah bergerak bersama mengantisipasi agar warga lain tidak terkena DB.
"Kami juga bersama warga di satu RW melaksanakan kebersihan lingkungan," tutur dia.
Endi menuturkan fenomena DB merupakan kejadian terparah di kecamatannya.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya kejadian DB di wilayanya tidak sebanyak saat ini.
"Paling yang kena DB satu orang. Ini yang kena DB bisa langsung delapan orang, " tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan hingga saat ini di Purbalingga telah terdapat 33 orang terkena DB. Satu diantaranya meninggal dunia.
"Kami melakukan PSN, sosialisasi masyarakat. Kalau perlu di fogging ya di fogging, " tutur dia.
Hanung menuturkan kasus DB pada bulan Desember, Januari, Februari meningkat. Hal ini harus diwaspadai.
"Tahun lalu aja kurun wakti Februari Maret sampai 350 kasus dan pada akhirnya sampai 552 kasus hingga akhir tahun, " tutur dia.
Ia berharap tahun ini kasus DB tidak meningkat. Dirinya menghibau masyarakat perlu melakukan PSN di masing-masing lingkungannya.
"Paling tidak masyarakat bisa peduli lingkungan. Terlebih jika ada genangan air, " tukasnya. (*)
• Setelah 1 Tahun Riyanto Husnooohh dari Cilacap Buktikan Moto Hidupnya: Dengan Ngapak Hidupku Kepenak
• Kepsek SD di Purbalingga Beberkan Detik-detik Siswanya Tewas Tenggelam di Kolam Renang:Kami Menyesal
• Kisah Sugeng Wiyono Kolektor Foto Tua Asal Purwokerto, Menolak Iming-iming Mobil dari Orang Belanda
• Foto Detik-detik Model Majalah Dewasa Vitalia Sesha dan Pasangan Ditangkap karena Narkoba