Berita Video

Video Jembatan Gantung di Purbalingga Memprihatinkan

Pengendara motor harus bergantian ketika melewati jembatan gantung yang dikenal dengan jembantan Sindang

Sering Rusak

Kepala Desa Sindang, Muklisi menuturkan jembatan Sindang dibangun pada 1997.

Jembatan itu memiliki bentang 110 meter.

"Awalnya cuma 90 meter. Karena longsor akhirnya panjang jembatan ditambah lagi, " turur dia.

Menurut dia Jembatan tersebut sering mengalami kerusakan. Kerusakan jembatan paling sering adalah patah sebelah.

"Bulan Desember penyangga jembatan pernah patah dua-duanya. Tapi tidak sampai ambruk karena ketahan papannya. Tapi sekarang sudah diperbaiki," terangnya.

Menurutnya, jika jembatan rusak akan menghambat aktivitas masyarakat. Jembatan itu merupakan akses tercepat menuju kota.

"Kalau tidak melewati jembatan itu masyarakat harus memutar ke desa Tangkisan, desa Kradenan baru ke jalan raya Pemalang Purbalingga. Jarak tempuh memutar sampai lima kilometer," kata dia.

Selain warganya, masyarakat dari Kecamatan Kertanegara juga sering melintas di jembatan tersebut menuju Kota.

"Masyarakat berharap jembatan tersebut dipermanenkan. Kami sudah pengajuan jembatan itu akan dibuat permanen pada tahun 2021," tutur dia.

Ia mengatakan jalan di desanya merupakan jalan napak tilas Jenderal Soedirman.

Wilayahnya akan semakin ramai jika jembatan Sindang dibangun secara permanen.

"Adanya jembatan permanen bisa meningkatkan nilai jual hasil pertanian warga Sindang. Selama ini hasil pertanian di desa Sindang dihargai sangat murah. Orang malas kalau mau beli hasil pertanian warga Sindang,"jelasnya.
Pembangun Baru Diusulkan 2021

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR), Sigit Subroto mengatakan saat ini jembatan sedang dilakukan penggantian papan.

 Pembangunn jembatan baru baru diusulkan 2021.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved