Berita Internasional

Detik-detik Tentara Thailand Pelaku Penembakan Massal yang Tewaskan 21 Orang Dieksekusi Mati

Pelaku penembakan brutal di Thailand, yang telah menewaskan 21 orang dan melukai 40 lainnya, akhirnya tewas dalam sergapan Pasukan Khusus Hanuman.

Editor: Rival Almanaf
kompas.com
Para anggota tim keamanan Thailand mengepung lokasi eksekusi mati tentara Thailand 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pelaku penembakan brutal di Thailand, yang telah menewaskan 21 orang dan melukai 40 lainnya, akhirnya tewas dalam sergapan Pasukan Khusus Hanuman.

Pihak kepolisian menjelaskan, pelaku Jakraphanth Thomma yang merupakan anggota tentara berusia 32 tahun ditembak mati di area "Zona A" basement pusat perbelanjaan Nakhon Ratchasima atau Korat.

Sumber lain menyebut, ia tewas tepat di dekat foodcourt yang ada di area basement itu.

“Polisi telah membunuh pelaku dan menyelamatkan delapan sandera. Beberapa terluka,” kata salah satu sumber keamanan dikutip dari Guardian.

Update : Seorang Tentara Thailand Ngamuk Lakukan Penembakan Massal 20 Orang Tewas 42 Terluka

Tanpa Motif Jelas, Tentara Thailand Lakukan Penembakan Massal di Kuil, 12 Orang Tewas

Update : Ratusan Warga Wangon Keracunan Tumpeng, Pemkab Banyumas Kirim Sampel Makanan ke Laborat

Usai Menyantap Tumpeng, Ratusan Warga Wangon Dirawat di Rumah Sakit Diduga Keracunan Makanan

Penembakan dimulai sekitar jam 3 sore pada hari Sabtu ketika pelaku melepaskan tembakan di sebuah rumah sebelum pindah ke kamp militer dan kemudian ke mal di Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand.

Proses pengepungan yang dilakukan oleh tim khusus itu berlangsung selama 17 jam sejak Sabtu (8/2/2020) pukul 20.30 waktu setempat.

Ketika itu belum diketahui di mana pelaku berada atau bersembunyi.

Petugas pun mengevakuasi ratusan pengunjung yang ketakutan di pusat perbelanjaan yang terdiri dari 7 lantai itu.

Dikutip dari Thethaiger, diketahui jumlah pengunjung mall saat itu cukup banyak, karena Sabtu (8/2/2020) merupakan hari suci keagamaan yang disebut sebagai Makha Bucha Day Buddhist.

Masyarakat pun banyak yang memilih untuk berkunjung ke mall untuk menikmati perayaan khusus yang diadakan di sana.

Pada pukul 23.30, kepolisian mengumumkan bahwa mereka berhasil mengambil alih kendali di lantai dasar, 1, 2, dan 3 pusat perbelanjaan tersebut.

Setelah itu, petugas meminta seluruh media dan masyarakat untuk berhenti menyiarkan secara langsung penyergapan yang tengah berlangsung.

Ini ditujukan agar pelaku tidak mendapatkan informasi apapun tentang gerak penyergapan petugas.

Kemudian Minggu (9/2/2020), sebelum jam 3 dini hari waktu setempat, kembali terdengar serangkaian tembakan dari dalam gedung.

Di waktu bersamaan, 5 ambulans datang untuk membawa korban luka ke rumah sakit terdekat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved