Teror Virus Corona
4 Mahasiswa Jateng yang Studi di Cina Pulang ke Tanah Air, Lakukan Pemeriksaan di RSUD Margono
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Banyumas disiapkan untuk melakukan serangkaian proses pemeriksaan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemerintah provinsi telah mendata jumlah warga Jawa Tengah yang masih di Cina untuk melakukan studi.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menerangkan total mahasiswa Jateng ada 15 orang.
Namun, empat dari mereka akan pulang dan tiba di Tanah Air hari ini, Sabtu (1/2/2020).
"Mereka mendarat di Jakarta lalu naik kereta ke Banyumas. Dan kami sudah siapkan rumah sakit," kata Ganjar, dalam keterangannya.
RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Banyumas disiapkan untuk melakukan serangkaian proses pemeriksaan.
Pemeriksaan dan pengecekan laboratorium sebagai upaya antisipasi dan pencegahan masuknya virus Novel Coronavirus (NCoV) atau virus corona.
Keempatnya merupakan mahasiswa dari Henan dan Chongqing University asal Jateng.
Keempat mahasiswa tersebut telah bertolak dari Zhengzhou Airport Tiongkok dan tiba di Hongkong pada Jumat pukul 19.10 waktu setempat.
Selanjutnya, pada pukul 23.00, mereka terbang dari Hongkong dan tiba di Jakarta pada Sabtu pagi.
Ganjar menuturkan beberapa mahasiswa tidak bisa membiayai perjalanan pulang ke Tanah Air.
Padahal, KBRI Beijing pada 29 Januari telah menerbitkan surat imbauan bagi seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Cina untuk pulang karena perkembangan virus Wuhan phenemonia yang makin menyebar.
"Yang sisanya akan kami bantu. Karena beberapa sambat (mengeluh) tidak punya uang untuk pulang," ujarnya.
Ganjar juga menggandeng Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memantau perkembangan mahasiswa asal Jateng di Cina.
Berkat bantuan PPI pula, Ganjar bisa berkomunikasi langsung dengan mahasiswa yang belum pulang.
"Kemarin PPI membantu saya sehingga sekarang saya punya nomor handphone satu-satu. 15 mahasiswa sudah terdata dan kami sudah komunikasi langsung," imbuhnya. (mam)