Saat Pelajar Lain Terlelap, Didi Jualan Angkringan di Banjarnegara, Hingga Guru di Sekolah Tahu. .

Ia menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu mencukupi kebutuhan hidupnya

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Istimewa
Didi Khomsa Prasetyana saat terima bantuan dari Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara. 

"Setiap hari, Didi mencoba memenuhi kebutuhan hidup dengan menjadi Relawan PMI Banjarnegara," katanya

Tetapi hanya pada kegiatan tertentu relawan sepertinya menerima honor.

Didi harus putar otak agar bisa mandiri tanpa bergantung kiriman orang tua.

Anak itu tak malu berjualan angkringan demi mencukupi kebutuhan harian.

Didi harus pandai membagi waktu untuk belajar dan usahanya. 

Karena itu, ia berjualan saat malam setelah jam belajar usai. 

Saat teman-temannya bisa istirahat dan bersantai bersama keluarga di rumah, Didi masih harus berjuang mencari uang hingga larut malam. 

Beruntung soal biaya pendidikan,  Didi tak terlalu mengkhawatirkannya.

SMAN 1 Sigaluh menggratiskan biaya pendidikannya.

Terlebih Didi adalah siswa berprestasi.

Ya, kesibukan Didi berwirausaha tak menurunkan semangat belajar anak itu.

Ibarat besi, semakin ditempa dan terbakar, ia akan semakin kuat dan tajam.

Kerasnya kehidupan yang menempa membuat Didi tumbuh jadi anak mandiri dan berprestasi. 

Didi nyatanya mampu mempertahankan prestasinya di sekolah.

Kemampuannya dalam membuat karya tulis bahkan telah diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved