Soal Tersangka JP, Anak Kedua Hakim Jamaluddin: Tiap Malam Jumat Datang ke Rumah Main Dam Batu
Tak dinyana, satu dari dua orang eksekutor hakim Jamaluddin, Jeffry Pratama, rupanya dulu sering datang ke rumah kkorban pada tiap malam Jumat
TRIBUNBANYUMAS.COM, MEDAN - Rajif, anak kedua almarhum Jamaluddin (55), mengatakan seorang tersangka eksekutor pembunuh ayahnya, Jeffry Pratama (JP/42), sebelumnya sudah sering datang ke rumah korban.
Menurut Rajif, saat ia masih tinggal di Medan, JP hampir tiap malam Jumat datang ke rumah dan bermain dam batu bersama ayahanya: almarhum Jamaluddin.
Mulanya, Rajif tak mengetahui bila JP merupakan sosok yang dulu sering datang ke rumah.
• Kondisi Terkini Fanni Ratu Keraton Agung Sejagat, Kapolda Jateng Sebut Merasa Dapat Wangsit Ini
• Kisah Jalanan Rusak di Tungkep Purbalingga. Bupati Tiwi Terjatuh Hingga Warga yang Patah Tulang
• Viral Makan 2 Ekor Ayam Dihargai Rp 800 Ribu, Pemilik Rumah Makan Beberkan Alasan Naikkan Harga
• Kisah Mencekam Bus Malam-malam Terjebak di Jalan Perbatasan Banjarnegara-Kebumen, Penyebab Terungkap
Namun, begitu polisi memperlihatkan foto JP, Rajif yang kini kuliah dan tinggal di Jakarta, baru mengingat sosok JP.
Hal itu disampaikan Rajif saat berada di lokasi penemuan jasad ayahnya, di area perkebunan sawit, turut Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Fame, Kecamatan Kutalimbaru, Delil Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Menurut pria berkacamata itu, kelakuan para tersangka tidak manusiawi dan harus dihukum seberat-beratnya, minimal seumur hidup.
• BREAKING NEWS: Tim SAR Evakuasi Jasad Pemancing di Goa Lawa Karangbolong
• Ilmuwan Cilik dari Seluruh Indonesia Beradu dalam Air Force Fair 2020 di Purwokerto
Meski dulu ingat, JP serign datang ke rumah, Rajif yang sejak Agustus 2019 tinggal di Jakarta untuk kuliah itu, mengaku tidak kenal dengan para tersangka.
Dia mengaku ngeh dengan tersangka setelah ada polisi menunjukkan identitas pelaku.
"Awalnya nggak ngeh. Baru ngeh setelah ada polisi dan wartawan datang. Dulu sering datang ke rumah, tapi tak begitu kenal," katanya.
• Upaya Penculikan Anak di Demak Gagal, Korban Gigit Pundak Terduga Pelaku dan Melempari Batu
• Gaji Pramugari 7 Maskapai Penerbangan di Indonesia, Ada yang Capai Rp 30 Juta Per Bulan Lho
Rajif menjelaskan, saat dirinya masih di rumah, dia mengetahui bahwa JP sering ke rumah dan main dam batu dengan ayahnya (korban).
"(JP) sering datang ke rumah, setiap hari Kamis malam. Seminggu sekalilah. Ramai datangnya. Dia ya masuk ke dalam rumah, main dam batu sama ayah sampai tengah malam," katanya.
Ketika ditanya apakah saat itu ZH juga berada di lokasi bersama dengan ayahnya, JP, dan lainnya, menurut Rajif, biasanya ZH tidak ikut.
• Sunda Empire Heboh di Jabar, Diduga Berafiliasi dengan Keraton Agung Sejagat, Ada Foto Kegiatan Toto
• Kades Purbasari: Tungkep Itu Jalan Kabupaten, tapi Bupati Tidak Ada Perhatian Sama Sekali
"Itu sebelum saya ke Jakarta. Spesifik tahunnya lupa. Ibu (ZH) waktu itu tidurlah. Kenapa setiap malam Jumat, saya tak tahu," katanya.
Tidak Ada Gelagat Keretakan Rumah Tangga
Rajif menambahkan, selama ini antara ayahnya dan ZH tampak tidak ada masalah. Dia tidak melihat adanya gelagat yang mencurigakan.
"Biasa-biasa saja. Kesannya adem-adem aja," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Andi Ryan, mengatakan antara korban dan tersangka JP kemungkinan saling kenal.
• Perangkat Desa Lolos Ujian Seleksi di Kertanegara Dilantik. Begini Tanggapan Bupati Purbalingga
• Slamet Sebut Tak Ada Mahar Politik dalam Penjaringan Balon Bupati-Wakil Bupati Purbalingga
• Terungkap! Totok Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Berutang Rp1,3 Miliar Saat Tinggal di Jakarta
• Ada Kerajaan Djipang di Cepu Blora, Ganjar: Itu untuk Pengembangan Pariwisata
Sebab, mereka sama-sama sebagai orangtua dari murid yang belajar di sekolah yang sama. "Jadi diundang rame-rame di rumah supaya dekat. Mungkin saja lalu main (dam batu) di situ," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Anak Kedua Hakim PN Medan: Tiap Malam Jumat JP Main Dam Batu dengan Ayah...