Ini Delapan Ruas Jalur Nasional di Cilacap yang Rawan Longsor
Hujan dengan intensitas tinggi melanda di pelbagai daerah. Kabupaten Cilacap termasuk daerah yang kena imbas dari derasnya hujan yang turun.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP – Hujan dengan intensitas tinggi melanda di pelbagai daerah.
Kabupaten Cilacap termasuk daerah yang kena imbas dari derasnya hujan yang turun setiap hari.
Beberapa ruas jalan nasional yang terdapat di Cilacap longsor.
Jalur darat yang menghubungkan Cilacap dan Jawa Barat kerap terganggu dengan bencana tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menginformasikan, terdapat delapan titik daerah rawan longsor di ruas jalan nasional.
Berikut daftar delapat daerah tersebut.
1. Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung
2. Desa Ciporos, Kecamatan Karangpucung
3. Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu
4. Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu
5. Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang
6. Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang
7. Desa Cukangleleus, Kecamatan Wanareja
8. Desa Panulisan, Kecamatan Dayeunluhur
Kepala Bagian Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Arif Praptomo menjelaskan, BPBD Cilacap mengantisipasi delapan titik rawan longsor itu dengan membentuk destana (desa tahan bencana), sosialisasi bencana, perbaikan talud, pembuatan shelter pengungsian, sampai posko pencegahan.
”Kami selalu melakukan monitoring empat kali sehari di daearah rawan bencana,” ujar Arif menambahkan.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Tri Komara mengatakan, telah mengimbau kepada warga yang tinggal berdekatan dengan daerah rawan longsor untuk waspada.
”Terutama saat hujan lebat dengan intensitas tinggi."
"Yang lamanya lebih dua jam, warga harus siaga,” ucap Tri saat ditemui Tribun Jateng di ruang kerjanya, di BPBD Cilacap, Selasa (7/1/2020). (yun).