Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru, Ini Jalur Rawan Longsor di Jateng, Termasuk Ajibarang-Sokaraja

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta masyarakat untuk hati-hati saat melintas di titik rawan bencana, terutama longsor

Editor: muslimah
Istimewa
Hujan lebat memicu pergerakan tanah di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Selasa (17/12/2019) 

TRIBUNBANYUMAS.COM,SEMARANG - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi banyak masyarakat yang melakukan mobilisasi atau perjalanan untuk liburan dan kegiatan lain.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminta masyarakat untuk hati-hati saat melintas di titik rawan bencana, terutama longsor.

Pasalnya, liburan Nataru ini bertepatan dengan musim hujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, mengatakan penguatan di kantor unit di kabupaten/kota di Jateng dilakukan untuk menghadapi bencana longsor.

"Penguatan diberikan seperti menyiagakan sejumlah kendaraan alat berat di daerah yang rawan longsor," kata Hanung, Selasa (24/12/2019).

Menurutnya, ada sejumlah jalur yang menjadi rawan longsor.

Diprediksi titik itu ramai dilalui kendaraan.

Jalur tengah dari Ajibarang-Purwokerto-Sokaraja- Kaliori-Banyumas-Klampok- Banjarnegara-Wonosobo merupakan jalur rawan longsor.

Serta jalur wisata Banjarnegara-Dieng yang diketahui memiliki teksur tanah labil dan mudah longsor.

Begitu juga dengan jalur selanjutnya, yakni Wonosobo-Temanggung-Secang-Lingkar Ambarawa.

"Seperti kejadian kemarin di jalan nasional jalur tengah Wonosobo-Banjarnegara dimana jalan tertutup material longsor.

Teman-teman dari PU, BPBD, baik provinsi dan kabupaten serta warga lokal, bahu membahu dan gotong royong untuk membereskannya.

Sehingga kurang dari 1x24 jam bisa diselesaikan," jelasnya.

Titik rawan longsor juga terjadi di jalur penghubung antar-provinsi sisi timur, yakni Palur-Karanganyar-Tawangmangu- Cemoro Sewu.

Jalan ini juga merupakan jalur wisata yang rawan longsor karena berada di pegunungan.

Kemudian jalur penghubung di sisi barat yakni di Brebes, rute Ketanggungan-Banjarharjo- Salem-Majenang, terutama di Gunung Lio Salem masih rawan longsor.

Saat kejadian longsor beberapa waktu lalu, sejumlah pengendara menjadi korban tertimbun longsoran.

"Warga yang melintas di Gunung Lio harus hati-hati. Jalur ini masih rawan longsor," tandasnya.

Lalu, jalur wisata menuju Gedongsongo dan Bandungan, dimana di jalan provinsi ini kerap terjadi luncuran air deras saat hujan.

Permukiman padat dan sistem drainase yang kurang bekerja dengan baik menimbulkan air dari atas meluncur di badan jalan.

Masyarakat diminta waspada saat melintas titik rawan bencana tersebut.

Pihaknya akan selalu siaga 24 jam pada saat liburan Nataru ini untuk mengantisipasi jika terjadi bencana yang mengganggu arus lalu lintas. (mam)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved